CARITAU JAKARTA - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Idris Ahmad meminta Pemprov DKI Jakarta merevitalisasi sejumlah posyandu dan meningkatkan honor para kader yang ada.
Hal itu sebagai salah satu langkah untuk menekan angka stunting di Jakarta. Adapun saat ini, level stunting di Jakarta masih pada angka 16 persen.
Baca Juga: Rujak Sultan Ramai Diburu Pembeli
"Untuk mengejar itu (target menekan stunting) kita harus lakukan terobosan besar, tak bisa standar-standar saja. Strategi yang paling jitu menurut saya adalah penguatan posyandu balita di seluruh Jakarta," kata Idris dalam keterangannya, Jumat (3/2/2023).
Salah satu yang harus diperhatikan Pemprov DKI agar para kader Posyandu terus tanggap terhadap masalah gizi anak yakni dengan meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Misalnya honor kader posyandu sekarang yang masih sangat minim kita tingkatkan agar mereka lebih aktif melakukan monitoring tumbuh kembang balita di setiap wilayah," ujar Idris.
Selain itu, lanjut dia, perlengkapan posyandu berupa antropometri juga harus distandarisasi agar hasil pemantauannya akurat.
"Karena sayangnya saat ini banyak posyandu tidak optimal memilik alat alat seperti timbangan hingga alat ukur tinggi badan, bahkan harus meminta bantuan ke orang per orang," tutur Idris.
Idris menambahkan, pihaknya juga meminta Pemprov DKI untuk meningkatkan kualitas Penyediaan Makanan Tambahan (PMT) untuk mendukung tumbuh kembang balita.
"PMT saat ini harga per unitnya masih di Rp 10 ribu. Kita bisa tingkatkan lagi untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak Jakarta termasuk sediakan anggaran untuk bantuan makanan bagi anak terdeteksi stunting," pungkusnya. (DID)
Baca Juga: Wujud Komitmen Tingkatkan Kualitas Udara, DKI Gelar Uji Emisi Akbar
Atlet Penyandang Disabilitas di Batanghari Tuntut...
Banjir Luapan Sungai Citanduy
Polisi Bongkar Pengiriman 1 Kg Sabu-Sabu dalam Kem...
Jokowi Minta AHY Segera Selesaikan 2.086 Ha Lahan...
AHY: Selamat untuk Prabowo-Gibran