CARITAU JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan, dalam kontestasi politik 2024 mendatang, mayoritas pemilihnya didominasi oleh kalangan muda yang mencapai angka hingga 58 persen.
Dengan hadirnya pemilih muda yang dominan, diprediksi politik identitas dalam Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang tak sebesar pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 silam.
Baca Juga: Bertemu Jusuf Kalla di Kediamannya, Anies Tak Bahas Soal Tim Pemenangan Baja Amin
Banyaknya pemilih yang sudah terdidik, kata dia, berperan penting dalam meminimalisir isu politik identitas di pertarungan politik mendatang.
"Politik identitas akan terus ada, cuma masalahnya apa eskalasinya bakal sebesar 2014 2019? Saya kira dengan makin terdidik pemilih kita, pemilih kita juga banyak yang mayoritas milenial 58 persen, politik identitas tidak setajam 2014 atau 2019," kata Djayadi, Kamis (17/11/2022).
Djayadi menambahkan ada satu faktor lagi yang nantinya bakal lebih mempengaruhi semakin kecilnya politik identitas terjadi dalam Pilpres 2024. Meski saat ini faktor tersebut masih belum muncul ke permukaan.
Faktor ini ialah berkaitan dengan jumlah calon presiden yang nantinya maju dalam pemilihan. "Jika jumlah calonnya lebih dari dua pasang, kemungkinan isu politik identitas semakin tidak tajam," ujar Djayadi.
"Penggunaan politik identitas tidak setajam 2014 atau 2019 apalagi kalau calon lebih dari dua, kan tidak bisa head to head," jelasnya.
"Tidak bisa memotret salah satu mewakili kelompok Islam atau yang lain mewakili kelompok non islam. Akan sulit kalau calonnya lebih dari dua," sambung Djayadi.
Lebih lanjut, tingginya jumlah pemilih muda ini punya imbas tersendiri ke partai untuk lebih memusatkan kampanye dengan menyasar anak muda serta memajukan lebih banyak lagi calon legislatif muda.
"Karena pemilih di 2024 banyak generasi milenial dan post milenial, jadi partai manapun pasti akan menggunakan anak muda. Dua cara minimal, melakukan pendekatan yang cocok dengan anak muda. Kedua, memunculkan calon-calon legislatif itu yang berasal dari kalangan muda," pungkas Djayadi. (DID)
Baca Juga: Desakan PDIP Reshuffle Menteri NasDem Cenderung Mengarah ke Politik
pilpres tahun politik pemilih muda politik identitas capres 2024 politik
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...