CARITAU MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia, pada Sabtu (5/8) waktu setempat, mengklaim, bahwa pihaknya mengerahkan jet tempur Su-30 setelah mendeteksi sebuah kendaraan udara nirawak (UAV) MQ-9A Reaper.
Pesawat nirawak dari Amerika Serikat tersebut terdeteksi mendekati Laut HItam.
Untuk mengidentifikasi target dan mencegah pelanggaran perbatasan negara, Angkatan Udara Rusia meluncurkan jet tempur Su-30 untuk tugas pertahanan udara.
Baca Juga: ASEAN Dukung Penuh Rusia Bawa Pelaku Teror ke Pengadilan
"Awak tempur pesawat Rusia mengidentifikasi target di udara sebagai UAV pengintai MQ-9A Reaper milik Angkatan Udara AS," katanya, dilansir dari laporan Antara.
Setelah pendekatan pesawat Rusia, UAV tersebut dilaporkan mundur dari perbatasan.
"Jet tempur Rusia kembali ke pangkalan dengan aman, tidak membiarkan adanya pelanggaran perbatasan negara Federasi Rusia. Penerbangan pesawat Rusia dilakukan sesuai aturan internasional yang mengatur penggunaan perairan netral di wilayah udara," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, pada 14 Maret, Komando Eropa AS (EUCOM) mengumumkan bahwa dua pesawat Su-27 Rusia mengganggu UAV MQ-9 AS di atas Laut Hitam, dan MQ-9 tersebut jatuh ke perairan internasional.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan UAV MQ-9 AS melanggar area terlarang sementara yang diberitahukan kepada semua pengguna wilayah udara karena "operasi militer khusus" Ukraina, yang sesuai dengan standar internasional. (IRN)
Baca Juga: Pemerintah Selidiki Tuduhan Korsel: Insinyur Indonesia Curi Data Jet KF-21
Rusia, Kementerian Pertahanan Rusia laut hitam pesawat nirawak UAV MQ-9A Reaper jet tempur Su-30
Ratusan Rumah Terendam Banjir di Jambi
Pasca Pemilu 2024, DKPP Kebanjiran Aduan dengan An...
Persiapan Pesawat Angkutan Haji Tahun 2024
Airin Ikuti Penjaringan Bacagub Banten
PN Tangerang Diminta Segera Putus Perkara Sengketa...