CARITAU NEBRASKA – Pesawat Hari Kiamat atau Doomsday Plane milik Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force-USAF) yang antinuklir kembali keluar dari Pangkalan Udara Nebraska untuk melakukan uji terbang dalam misi latihan singkat, yang ditengarai digelar setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan akan menempatkan pasukan senjata nuklir dalam siaga tinggi.
Pesawat Hari Kiamat jenis Boeing E-4B lepas landas dari Pangkalan Udara AS di Nebraska untuk melakukan uji coba penerbangan selama 4,5 jam menuju Chicago untuk kemudian kembali ke pangkalan.
Baca Juga: Presiden AS Sebut Tragedi Gaza Bukan Genosida
Pesawat Hari Kiamat merupakan modifikasi pesawat Boeing 747 yang dirancang oleh militer AS sejak tahun 1970-an atau pada masa perang dingin.
Tujuan pembuatan pesawat untuk melindungi elite militer jika terjadi perang nuklir.
Pesawat diklaim oleh AS menjadi benteng terbang, sekaligus pusat komando terbang yang bakal bertahan pascaledakan nuklir.
Perakitan pesawat menghabiskan dana USD200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun dengan kurs nilai tukar mata uang Rp14.382.
Pesawat dirancang khusus dengan sederet fitur keselamatan yang tidak ada pada Boeing 747 komersial.
Uniknya Boeing E-4B dilengkapi sistem penerbangan analog kuno dan bukan peralatan digital modern, yang justru memungkinkan pesawat dapat terus beroperasi meski terkena tamparan gelombang elektromagnetik hasil ledakan nuklir.
"E-4B dilindungi dari efek pusat elektromagnetik dan mempunyai sistem kelistrikan yang dirancang mendukung elektronik canggih dan sejumlah peralatan komunikasi," papar pihak Angkatan Udara AS dalam situs resminya, dikutip dari IFL Science, Jumat (4/3/2022).
Pesawat juga didesain tanpa jendela, juga dilengkapi lapisan khusus yang melindungi efek termal dari ledakan nuklir.
Pesawat memiliki benjolan di atas yang disebut 'radome' yang memiliki lebih dari 65 antena parabola yang sanggup berkomunikasi dengan kapal selam, pesawat terbang dan telepon rumah di seluruh dunia.
AS memiliki empat unit pesawat Boeing E-4B, di mana masing-masing memiliki 18 tempat tidur susun, enam kamar mandi, dapur dan ruang rapat antarakamar.
Pemerintah AS dilansir dari IFL Science pada Senin (28/2/2022), mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden mengaku tidak takut perang nuklir dengan Rusia. (GIBS)
Baca Juga: Biden Sampaikan Kekhawatirannya Soal Rencana Serangan Israel ke Rafah
boeing e-4b doomsday plane joe biden nuklir perang putin usaf
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...