CARITAU JAKARTA - Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS) dan Jepang memulai latihan angkatan laut trilateral, dengan melibatkan kapal induk AS di perairan selatan Semenanjung Korea pada Senin (3/4/2023).
Latihan tersebut dilakukan di tengah upaya gabungan untuk memperkuat upaya pencegahan meningkatnya ancaman Korea Utara (Korut), sebut kata Kementerian Pertahanan di Seoul.
Latihan anti-kapal selam, pencarian dan penyelamatan yang menghadirkan kapal induk USS Nimitz tersebut berlangsung di perairan internasional di selatan pulau selatan Jeju.
Baca Juga: Amerika Serikat Inginkan Jeda Kemanusiaan di Gaza Diperpanjang
Manuver gabungan itu menyusul aksi provokatif Pyongyang, seperti peluncuran hulu ledak nuklir taktis Hwasan-31 mereka pekan lalu dan uji coba drone serangan nuklir bawah laut Haeil beberapa hari sebelumnya.
"(Latihan anti-kapal selam itu) diatur untuk meningkatkan kemampuan respons Korsel, AS, dan Jepang terhadap ancaman bawah laut Korut, termasuk dari rudal balistik yang diluncurkan kapal selam," kata kementerian tersebut dalam sebuah rilis pers, dikutip dari Yonhap, Senin (3/4/2023).
Korsel dalam latihan tersebut juga mengerahkan kapal perusak utamanya, Yulgok YiYi, Choe Yeong, dan Daejoyeong, serta kapal pendukung tempur Soyang.
Sementara AS mengirim kapal induk tersebut dan dua kapal perusak, USS Wayne E. Meyer dan USS Decatur. Sedangkan Jepang mengerahkan kapal perusak JS Umigiri.
Latihan anti-kapal selam itu akan fokus pada upaya meningkatkan kemampuan ketiga negara untuk "mendeteksi, melacak, berbagi informasi dan mengalahkan" ancaman bawah laut Korut, menurut kementerian tersebut.
Selama segmen pencarian dan penyelamatan, mereka berencana mensimulasikan prosedur pertolongan pertama dan prosedur darurat lain bagi mereka yang mengalami kecelakaan laut.
Ketiga negara terakhir menggelar latihan anti-kapal selam trilateral pada September lalu. Latihan pencarian dan penyelamatan oleh ketiga negara pekan ini berlangsung untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, menurut kementerian.
USS Nimitz, yang menjadi pusat perhatian dari kekuatan angkatan laut AS, melakukan latihan secara bilateral dengan Angkatan Laut Korsel Senin lalu, dan berlabuh di Busan, 325 kilometer bagian tenggara Seoul, keesokan harinya.
Latihan pekan ini menggarisbawahi kerja sama keamanan yang lebih erat di antara AS dan dua sekutunya di Asia, yang hubungannya mencair setelah Seoul membuat solusi terhadap masalah pelik terkait kompensasi bagi korban kerja paksa selama masa perang.
Aktivitas Nuklir Meningkat di Korut
Sementara tu, gambar citra satelit menunjukkan ‘aktivitas tingkat tinggi’ di fasilitas nuklir utama Korea Utara, kata sebuah organisasi di Amerika Serikat.
Hal itu berlangsung ketika pemimpin Kim Jong Un telah memerintahkan perluasan produksi bahan nuklir tingkat senjata milik negara itu.
Gambar yang diambil pada Maret itu menunjukkan bahwa penyelesaian reaktor air ringan (light water reactor) eksperimental di kompleks nuklir di Yongbyon sudah dekat, kata situs web 38 North, sebuah organisasi pemantau aktivitas Korea Utara yang berbasis di Washington, pada Sabtu (1/4/2023) dilansir dari Antara.
Light water reactor menggunakan air sebagai metode pendingin dan moderator neutron yang mengurangi kecepatan neutron yang bergerak cepat. Reaktor ini menghasilkan panas dengan fisi nuklir terkontrol. Ada beberapa bagian vital berbeda dari reaktor ini yang memungkinkan pembangkitan energi nuklir.
Pelepasan air juga telah ‘terdeteksi yang dapat dikaitkan dengan pengujian’ sistem pendingin reaktor, kata organisasi 38 North yang juga menyebutkan bahwa langkah pelepasan air tersebut mengindikasikan perangkat (reaktor) tersebut ‘mendekati transisi ke status operasional.’
Pada akhir Maret, Kantor Berita Korea Utara KCNA melaporkan bahwa Kim Jong Un mengatakan negaranya "harus terus berusaha untuk memperkuat kekuatan nuklirnya dengan mantap."
Pyongyang telah meluncurkan serangkaian rudal balistik baru-baru ini, dan ada kekhawatiran yang meningkat bahwa Korea Utara mungkin sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh, yang pertama sejak September 2017. (IRN)
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia U-17 2023: Ada Brazil vs Inggris, Nasib Jepang Bak di Ujung Jarum
korea utara rudal korea selatan amerika serikat jepang latihan militer nuklir aktivitas nuklir
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...