CARITAU JAKARTA - Sejumlah Perwakilan dari sejumlah anggota DPR RI menyambut massa aksi tolak hasil Pemilu curang di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Adapun anggota DPR RI yang dimaksud adalah Fraksi PKB, Luluk Hamidah, dan Daniel Johan, serta perwakilan dari Fraksi PKS, Al Muzammil Yusuf, hadir dalam acara tersebut.
Pertemuan tersebut berlangsung di depan gerbang Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa sore (19/3/2024).
Ketiganya memberikan sambutan dan orasi di hadapan ratusan massa yang telah berunjuk rasa sejak siang hari, menuntut hak angket DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 serta pemakzulan Presiden Jokowi.
Dalam sambutannya, Luluk Hamidah menegaskan komitmennya untuk mengajak fraksi-fraksi lain di DPR RI untuk mengusulkan hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.
"Ayo bersama-sama kita memiliki semangat untuk melindungi integritas pemilu. Kami akan mengajak fraksi-fraksi lain, termasuk Nasdem, PDIP, dan PPP, untuk memperjuangkan hak rakyat," tegas Luluk dalam orasinya yang disambut tepuk tangan massa.
Aksi di Gedung DPR RI Diwarnai Bakar Ban
Di samping itu, aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI juga disertai dengan pembakaran ban. Beberapa orang membakar dua ban di jalur TransJakarta (TransJ), menyebabkan asap hitam membubung dan menyebar ke jalan tol arah Slipi.
Aksi bakar ban tersebut dilakukan sekitar pukul 16.17 WIB oleh sebagian massa yang baru saja bergabung dengan demonstrasi, datang dari arah timur atau arah Semanggi.
Diberitakan sebelumnya, Ribuan massa yang tergabung dalam Aksi Tolak Pemilu Curang memadati depan Gedung DPR RI pada hari Selasa ini. Aksi ini bertujuan untuk mendorong Wakil Rakyat agar memproses hak angket guna menyelidiki dugaan kecurangan dalam Pemilu.
Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) menjadi inisiator kegiatan ini, dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, memimpin langsung aksi tersebut.
Berdasarkan pantauan caritau.com di lapangan, aksi dimulai sekitar pukul 14.00 WIB, dengan peserta yang mengenakan berbagai jenis atribut, termasuk spanduk kritikan terhadap pemerintah dan seragam.
"Kita telah menyaksikan kecurangan yang begitu nyata dan merugikan rakyat. Kecurangan tersebut telah kita saksikan sejak awal, ketika Putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, yang saat itu tidak cukup umur, malah diloloskan oleh Anwar Usman, Paman Gibran yang saat itu menjabat Ketua MK," ungkap Didin S Damanhuri, salah satu orator yang juga dikenal sebagai Guru Besar Institut Pertanian Bogor.
Selain itu, Didin juga menyoroti tindakan Presiden Jokowi yang dinilai tidak netral, serta distribusi bantuan sosial yang dianggap bersifat politis untuk mendukung pasangan calon Prabowo-Gibran.
Pasangan Capres-cawapres nomor urut dua itu saat ini mendekati kemenangan, unggul telak, dan berpotensi menutup Pemilihan Presiden dalam satu putaran.
Atas dasar tersebut, Didin berharap DPR RI dapat menggulirkan hak angket tersebut. Jika tidak, kata dia, pemerintah bersiap dihadapkan oleh gelombang aksi besar dan kemarahan dari rakyat. (RMA)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...