CARITAU JAKARTA - Pengamat politik Citra Institute, Yusak Farhan menilai, pertemuan antara Partai Gerindra dan Partai Solideritas Indonesia (PSI) bakal menarik simpatik para kaum milenial dan generasi gen Z yang selama ini ditenggarai melekat di partai yang dinahkodai Giring Ganesha tersebut. 

Hal itu kemungkinan dapat terjadi, menurut Yusak apabila nantinya PSI telah berpaling dari Ganjar Pranowo dan resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai Bakal Calon Presiden 2024. 

Baca Juga: Khofifah Sampaikan Dukacita Mendalam ke Keluarga Anggota KPPS Meninggal Dunia

"Dukungan PSI akan menambah soliditas koalisi prabowo. Dukungan PSI bisa menambah akseptabilitas prabowo di kalangan gen z dan milenial yang selama ini menjadi fokus PSI," kata Yusak dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (2/8/2023). 

Dirinya menuturkan, hasil pertemuan dari kedua partai tersebut sejatinya patut ditunggu lantaran ditenggarai dapat merubah konstelasi dinamika politik menjelang Pilpres 2024. Hal itu lantaran PSI disinyalir sebelumnya mendukung Ganjar Pranowo sebagai Bacapres. 

Yusak menilai, PSI bisa saja berubah pikiran untuk menyatakan dukungan kepada sosok Bacapres apabila telah ada arahan dari Presiden Jokowi. Hal itu lantaran, selama ini PSI selalu membangun narasi akan tegak lurus atas perintah Presiden Jokowi. 

"PSI mungkin bisa berubah karena menunggu arahan Jokowi. Sinyal dukungan akhir-akhir ini semakin menguat ke Prabowo," tutur Yusak. 

Dirinya mengatakan, meskipun PSI bukan berasal dari partai Parlemen namun kehadiran partai berlambang mawar merah itu dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) ditenggarai dapat menambah kekuatan skuad yang telah dinahkodai Prabowo Subianto tersebut. 

Disisi lain, Yusak menuturkan jika pertemuan kedua partai politik itu PSI menyatakan resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai sosok Bacapres 2024, maka dinilai akan berdampak kepada Ganjar Pranowo lantaran akan semakin kehilangan magnet elektoral partai lain untuk bergabung. 

"Jika PSI mendukung Prabowo Subianto jelas Ganjar Pranowo dirugikan," tandas Yusak. (GIB/DID)

Baca Juga: Elektabilitas Terus Meroket Usai Debat, Gerindra: Prabowo Tak Salah Pilih Cawapres