CARITAU JAKARTA – Terduga pelaku penjambretan telepon seluler tewas akibat sepeda motor yang dikendarainya menabrak truk kontainer di Jalan Pluit Raya, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat malam (1/7/2022).

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Penjaringan, Komisaris Polisi Ratna Qurratul Aeny mengatakan, seorang yang diduga pelaku penjambretan berupaya kabur dari kejaran pengemudi mobil pikap yang mengaku kehilangan telepon seluler (ponsel).

Baca Juga: Kampung Bayam Dipolitisasi, Pengamat Minta Semua Pihak Taati Aturan

"Mobil pikap itu mengejar. Terus si pemotor ini karena dikejar, menabrak kontainer di depannya karena di depan lampu merah," kata Kompol Ratna.

Pengemudi mobil pikap, menurut Kapolsek, memang mengejar terduga pelaku jambret ponselnya. Pelaku dua orang berboncengan dengan sepeda motor melaju kencang dan menabrak truk trailer di depannya yang berhenti di lampu merah.

"Jadi bukan jatuh karena ditabrak pengemudi pikapnya," tegasnya.

Begitu buruan jatuh, sopir pikap berhenti dan turun dari mobil. Sopir mengaku kepada warga yang menyaksikan kejadian ​​​​​​ bahwa ponselnya telah dirampas oleh pengendara motor yang terjatuh akibat menabrak truk kontainer itu.

"'Ini maling, dia mengambil ponsel saya, ​kata pengemudi pikap yang belum diketahui identitasnya," kata Ratna.

Satu pengendara sepeda motor tewas di tempat saat sepeda motornya terjatuh akibat menabrak truk kontaine, sedangkan korban lainnya yang ikut menumpang motor itu berinisial A mengalami luka berat.

Awalnya seperti dirilis Antara, para saksi mata sempat mengira peristiwa tabrak lari sehingga warga langsung menghampiri pengemudi pikap untuk

meringkusnya. 

Namun terhenti karena pengemudi mengaku bahwa kedua orang di motor tersebut justru telah mencuri ponselnya.

Sopir pikap kemudian mencari ponselnya dan ketemu tak jauh dari lokasi jatuhnya pengendara sepeda motor. Setelah menemukan ponselnya, pengemudi pikap langsung pergi membawa kendaraannya meninggalkan lokasi.

Polisi masih mencari pengemudi pikapmelalui rekaman kamera pengawas (Closed Circuit Television/ CCTV) di lokasi kejadian.(BIT)

Baca Juga: Imbas Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Ratusan Bangunan dan Puluhan Kendaraan Hangus Terbakar