CARITAU JAKARTA – Al Chaidar, pengamat terosime yang juga dosen antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh Aceh, pernah dideportasi oleh imigrasi Singapura pada tahun 2003.
Al Chaidar menyebut Singapura paranoid dengan memberlakukan sistem ketat dalam menyeleksi atau membatasi kunjungan orang-orang yang dianggap radikal.
Baca Juga: Dua Petinggi Khilafatul Muslimin Ditangkap Polda Metro Jaya
"Saya sendiri juga pernah dideportasi dari Singapura. Ya sama kasusnya seperti Ustaz Abdul Somad, tanpa diberitahukan kenapa dideportasi dan kemudian dimasukan Ineligible Person Lounge atau penjara di Bandara Changi," kata Al Chaidar kepada caritau.com, Selasa (17/5/2022).
Al Chaidar mengisahkan, saat dia dideportasi sekitar tahun 2003 oleh pihak imigrasi Singapura, mereka tidak pernah memberikan penjelasan kenapa tidak diperbolehkan masuk ke negara singa tersebut.
"Kejadiannya tahun 2003 kalau gak salah. Saat itu tidak ada penjelasan kenapa saya dideportasi ke Jakarta dan tidak boleh masuk ke Singapura," jelasnya.
Menurut pria yang pernah aktif di Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah atau KW-9 pimpinan Abu Toto Abdussalam sejak 1991-1996 itu, negara Singapura sangat berhati-hati menerima orang-orang yang dianggap ineligible atau tidak memenuhi syarat.
"Singapura itu negara paranoid dan sangat berhati-hati dalam menerima orang-orang yang dianggap tidak memenuhi syarat," katanya.
Singapura menerapkan sistem ketat dalam menyeleksi atau membatasi kunjungan orang-orang yang dianggap radikal.
"Singapura akan membatasi kunjungan dari orang-orang yang dianggapnya radikal atau pun akan menyulut terjadinya peristiwa-peristiwa yang mengarah kepada kerusuhan atau keresahan sosial," pungkasnya.
Jagad media sosial tanah air dihebohkan dengan pengakuan UAS atau Ustaz Abdul Somad yang dideportasi oleh imigrasi Singapura, setelah ulama kondang itu memposting di akun Twitter @UAS_AbdulSomad bahwa dirinya sedang berada di sebuah ruangan mirip penjara di imigrasi Singapura pada Senin (16/5/2022).
“UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore,” cuit UAS.(GIBS)
Baca juga:
Kemenkumham Masih Telusuri Informasi UAS Dideportasi Imigrasi Singapura
Dubes RI di Singapura Bantah Klaim UAS: Bukan Deportasi, Tapi Tak Dapat Persetujuan Masuk
Kemlu RI Tolak Tanggapi Insiden Deportasi UAS di Singapura: Tanyakan ke Pihak Singapura di Jakarta
Soal Deportasi UAS dari Singapura, PA 212 Duga Ini Ulah Intelijen Hitam
Luapkan Kekesalan kepada Singapura, UAS: Kok Sombong Sekali, Padahal Negara Kecil
Heboh Deportasi UAS, Ini Deretan Pesohor yang Deportasinya Bikin Geger
UAS Ditolak Masuk Singapura, KBRI Singapura Resmi Kirimkan Nota Diplomatik
Yusril Ihza Mahendra: Pemerintah Singapura Wajib Jelaskan Pencekalan UAS
Pengamat Unair Sebut UAS Bukan Pemuka Agama Pertama yang Ditolak Masuk Singapura
Kemendagri Singapura: UAS Ditolak Masuk karena Dikenal sebagai Penceramah Ekstrimis
al chaidar pengamat terosime dosen antropologi fisip universitas malikussaleh aceh dideportasi imigrasi singapura 2003. uas
Warga Tanjung Bunga Makassar Keluhkan Sampah Menum...
Jembatan Pacongkang Bukti Kerja Nyata Andi Sudirma...
Cagub Sulsel 01 Danny Pomanto Dilaporkan ke Bawasl...
Warga Akui Pembangunan Andi Sudirman di Lejja Sopp...
Founder AAS Foundation Andi Amran Sulaiman Serahka...