CARITAU MAKASSAR - Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar mengambil alih pengelolaan Pasar Butung Makassar.
Namun pengambil alihan pengelolaan Pasar Butung diwarnai aksi penolakan oleh dari pihak pengelola dalam hal ini KSU Bina Duta.
Baca Juga: Pengantaran Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Kapolri Minta Jajarannya Kendalikan Situasi
Di mana, mereka membentangkan spanduk penolakan bertuliskan 'Menolak Segala Bentuk Pemgambil Alihan'.
Aksi adu mulut hingga saling dorong sempat terjadi. Namun Perumda Pasar bersama aparat gabungan masuk dengan mendorong pagar.
“Itu biasa (bentuk penolakan dari pengelola),” kata Direktur Perumda Pasar Makassar, Ichsan saat ditemui wartawan.
Secara umum, kata dia, pengambil alihan berlangsung dengan kondusif.
“Hari ini teman-teman, Alhamdulillah hari ini kondusif. Insya allah apa yang jadi target kita, itu jadi peluang kita. Minta tolong, saat ini kita kondusifkan dulu. Nanti kita sampaikan bagaimana,” jelasnya.
Ichsan juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak pengelola.
“Sudah. Biar kita kondusifkan dulu,” pungkas Ichsan.
Diketahui, pengambil alihan pengelolaan Pasar Butung ini berdasarkan Surat Perumda Pasar Makassar Raya nomor 511.2/314/PD.Psr/V/2019 tertanggal 23 April 2023 perihal pemutusan perjanjian secara sepihak oleh pihak pertama (Pemutusan kerjasama antara PT Haji Latunrung L & K dengan Perusda Pasar Makassar Raya pada 16 November 1998.
Selain itu, Surat Perintah Penyegelan Kantor Koperasi serba Usaha Bina Duta Kota Makassar oleh Kejaksaan Negeri pada 23 November 2023 perihal penyampaian dugaan penyimpangan dalam pengelolaan jasa sewa tempat usaha yang tidak disetorkan kepada PD Pasar Makassar Raya.
Ada pula Surat Kejari Makassar pada 28 November 2022 perihal penyampaian status hukum koperasi serba usaha (KSU). (KEK)
Baca Juga: Pemkot Makassar Klaim Alami Kerugian Rp26 M Akibat Tindak Korupsi KSU Bina Duta di Pasar Butung
PARFI Berbelasungkawa Atas Berpulangnya Prof Salim...
Penentuan Juara Liga Inggris Minggu Malam, Arteta...
Jambore Kelompok Sadar Wisata Jawa Tengah
Bangunan Terdampak Banjir Bandang di Sempadan Sung...
Kirab Kereta Kencana di Kabupaten Tegal