CARITAU MAROS - Pelaku pembunuhan ayah dan anak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya terungkap.
Pelaku yang diketahui berinisial A alias B (21) yang merupakan seorang buruh harian itu ternyata merupakan tetangga dari korban sendiri.
Baca Juga: Dipicu Sakit Hati, Pria di Gowa Bunuh Mantan Istrinya Sendiri
Motif pembunuhan sendiri dipicu karena pelaku yang merasa sakit hati akan perkataan dari korban.
"Sakit hati berujung pembunuhan sadis (motif pembunuhan ayah dan anak)," ungkap Kapolres Maros, AKBP Awaluddin.
Dari video yang beredar, A mengaku nekat melakukan aksi pembunuhan karena tak terima kerap dikatai kasar oleh korban. Di mana, korban kerap melontarkan perkataan yang tidak sepantasnya diucapkan.
"Pelaku dengan nekat melakukan aksinya lantaran merasa sakit hati dengan perkataan kasar korban," bebernya.
Sebelumnya, Ayah dan anak diduga menjadi korban pembunuhan di rumahnya yang terletak di Jalan Poros Maros-Makassar, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 04.30 WITA.
Ayah dan anak yang ditemukan tewas tersebut diketahui bernama Makmur (53) dan Abdillah Makmur (27).
Kapolres Maros, AKBP Awaluddin Amin membenarkan ihwal peristiwa dugaan pembunuhan tersebut.
"Ada dugaan (pembunuhan) ditemukan sekitar pukul 04.30 WITA. Dua korban," ungkapnya saat diwawancarai awak media.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pembunuhan tersebut.
"Kita mendapatkan informasi dari keluarga korban dan Alhamdulillah setelah kita mendapatkan informasi itu, kita dari Polres Maros, Polsek Turikale, dan Tim Resmob Polda Sulsel kita langsung melakukan olah TKP," jelasnya.
Meski begitu, Awaluddin enggan menjelaskan lebih rinci terkait dugaan kasus pembunuhan ayah dan anak itu.
"Terkait dengan petunjuk apa yang kita dapatkan, doakan kami akan segera menangkap pelakunya," tandasnya.
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa pembunuhan tersebut berawal saat anak dari korban bernama Uswatul Hasanah (22) hendak melaksanakan subuh.
Uswatul kemudian mendengar ada keributan di lantai 2. Saat turun ke lantai 2, ia melihat ayah dan kakaknya sedang berkelahi dengan pelaku
Saat itu ayah korban berteriak dan mengatakan jangan turun, selanjutnya saksi masuk ke kamar adiknya kemudian menelpon ke tantenya bernama Jumi dan menghubungi pihak kepolisian Polres Maros.
Tidak lama kemudian paman dari Uswatul bernama Udin datang, akan tetapi ia juga tidak berani melerai. Saat turun kedua korban sudah ditemukan tergeletak dan berlumuran darah.
Saat ini kedua korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan proses lebih lanjut. Sementara pihak kepolisian masih memburu pelaku. (KEK)
Baca Juga: Tak Terima Istri Kerap Diganggu, Buruh Harian di Makassar Bunuh Tetangga Sendiri
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...