CARITAU MAKASSAR - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Ummat Sulawesi Selatan (Sulsel) harus bekerja keras usai ditetapkan menjadi peserta Pemilu. Partai ini baru akan mempersiapkan pelantikan.

Jadwalnya, hari ini partai nomor urut 24 ini baru akan melakukan rapat internal untuk membahas seluruh persiapan menghadapi Pemilu 2024. Komposisi pengurus DPW pun disebut baru akan direstrukturisasi kembali untuk menyesuaikan perubahan di DPP.
 

Termasuk struktur di 24 kabupaten dan kota. Sebab struktur yang ada saat ini, baru sekadar untuk memenuhi standar verifikasi KPU untuk lolos menjadi peserta pemilu.

Baca Juga: Partai Ummat Desak Pemerintah Layangkan Protes Diplomatik Terhadap Agresi Militer Israel di Masjidil Aqsa

"Sebenarnya sudah terbentuk di 24 kabupaten dan kota. Tapi perlu diperkuat lagi karena ada yang pengurusnya baru 20 orang," ungkap Juru Bicara DPW Partai Ummat Sulsel, Syahruddin Yasen.

Bahkan, ada kabupaten yang pengurusnya baru 12 orang. Kondisi itu dianggap belum memenuhi devisi-devisi dan Peraturan Organisasi (PO), sehingga harus diisi semua.

Partai besutan Amien Rais ini juga baru akan menyusun target untuk menghadapi kontestasi politik 2024. Baik komposisi bacaleg, maupun pemilihan kepala daerah.

Meski demekian, Yasen mengatakan sudah ada beberapa figur di internal yang potensi untuk didorong. Bahkan sudah banyak tokoh masyarakat, tokoh politik, dan pengusaha yang ingin maju lewat Partai Ummat.

Namun, untuk pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) Ummat, akan dibuka setelah rapat internal.

"Akan dibahas dahulu bagaimana mekanismenya," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua I DPW Partai Ummat Sulsel itu.
 

Yasen pun tak menampik bahwa dengan kondisi ini, partainya harus kerja keras untuk menghadapi Pemilu 2024.
 

"Insya Allah kita akan kerja keras lagi," katanya.

Ketua DPW Partai Ummat Abdul Hakim menambahkan bahwa ada banyak yang akan dilakukan pasca partainya ditetapkan menjadi peserta Pemilu 2024. Namun lebih dahulu adalah pembenahan struktur partai. Khususnya pembenahan struktur DPD 24 kabupaten/kota.

"Termasuk persiapan menghadapi pencalegkan. Mulai kabupaten, provinsi, hingga pusat," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Partai Ummat Soal Bagi Amplop Elit PDIP: Politik Transaksional akan Lahirkan Pemimpin Palsu