CARITAU MAKASSAR - Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia angkat bicara terkait kasus anak Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah, Muh Irfan Fauzan Erbe (20) yang mengendarai kendaraan operasional pimpinan DPRD Sulsel jenis Pajero Sport bersama sang pacar dengan cara ugal-ugalan di Jalan Urip Sumiharjo, Kora Makassar pada Sabtu (5/8/2023) lalu.
Diketahui, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'amtullah mengaku kejadian yang menimpa anaknya merupakan hal yang biasa saja. Sepenuhnya dia menyerankan ke proses hukum.
Baca Juga: Beredar Lagi Video Gunung Tangkuban Parahu Sedang Erupsi, PVMBG Tegaskan Itu Hoaks
Melalu Direktur Media dan Informasi Kopel Indonesia, Andi Fadli Ahmad, Kopel menilai seharusnya pejabat publik menahan diri dan hati-hati dalam menggunakan fasilitas negara dan ini bisa juga dikategorikan perilaku koruptif.
"Kejadian ini sebenarnya tidak boleh dimaknai sebagai peristiwa biasa saja. seolah ini hanya karena ada anak ugal-ugalan saja yang kebetulan anak anggota DPRD. Namun ini harus dilihat lebih luas sebagai bentuk penyalahgunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi," katanya saat dikonfirmasi Caritau.com, Selasa (8/8/2023) sore.
Fadli berujar, anggota DPRD memang dibenarkan untuk mendapatkan fasilitas kendaraan dinas. Hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 1 tahun 2023.
"Namun harus dipahami mobil dinas itu bukan fasilitas yang diberikan negara untuk melayani kepentingan pribadi. Fasilitas itu disiapkan dalam rangka menunjang kinerja DPRD agar optimal dalam menjalankan tugas fungsi DPRD," tegasnya.
Bahkan, ia menegaskan, seharusnya seorang anggota dewan terlebih lagi merupakan seorang pimpinan di DPRD Sulsel lebih paham bahwa mobil operasional dibeli menggunakan uang rakyat.
"Mobil dinas itu dibeli dengan uang dari rakyat yang dipungut melalui pajak dan retribusi. Dan rakyat tidak pernah keberatan soal ini karena ingin wakil bekerja maksimal," jelasnya.
Tak hanya mobil saja, bahkan kata dia, biaya perawatan mobil hingga bahan bakar minya (BBM) itu ditanggung rakyat.
"Bukan hanya mobilnya termasuk BBMnya juga ditanggung rakyat. Termasuk juga perawatan mobilnya. Uangnya sangat besar dialokasikan setiap tahun bisa bermilyar-milyar," ujarnya.
Olehnya, ia sangat menyayangkan sikap Ketua DPD Demokrat Sulsel itu yang menganggap aksi anaknta ugal-ugalan di jalan adalah hal yang biasa.
"Menjadi ironis ketika fasilitas itu bisa digunakan ugal-ugalan di jalan. Sebagai unsur pimpinan DPRD sepatutnya memberi contoh dan teladan yang baik bagaimana memposisikan diri sebagai pejabat publik kepada khalayak/ publik," tukasnya.
Terkait dengan pembelaan Ni'matullah yang mengatakan bahwa mobil Pajero Sport tersebut merupakan kendaraan operasional bukan kendaraan dinas, Fadli menyebut subtansinya sama.
"Subtansinya sama, kendaran dinas operasional hanya digunakan untuk kepentingan dinas yang menunjang tugas pokok dan fungsi dan dibatasi penggunannya pada hari kerja kantor. Hal diatas termuat dalam peraturan PANRB nomor 87 tahun 2005," tandasnya.
Ni'matullah Sebut Aksi Ugal-ugalan Anaknya Hal yang Biasa
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'matullah Erbe angkat bicara terkait anaknya yang viral di media sosial (Medsos) mengendarai kendaraan operasional DPRD Sulsel dengan cara ugal-ugalan di Jalan Urip Sumiharjo, Kota Makassar pada Sabtu (5/8/2023) malam lalu.
Diketahui, kendaraan dinas operasional untuk pimpinan DPRD Sulsel dikendarai oleh Muh Irfan Fauzan Erbe bersama dengan kekasihnya dan satu orang temannya.
Dalam keterangannya, Ni'matullah membenarkan bahwa Mobil Pajero Sport yang merupakan kendaraan operasional untuk Pimpinan DPRD Sulsel tersebut dikendarai oleh anaknya.
Ia mengaku anaknya yang disebut di media sosial (Medsos) ugal-ugalan di jalanan karena buru-buru dan Irfan diminta orang rumah untuk membeli nasi kuning.
"Dia pulang, dia menuju pulang, kabarnya dia disuru beli makanan, jadi buru-buru pulang karena sudah setengah 8. Mungkin ditelpon sama orang rumah, e pulangko cepat katanya mau beli makanan. Saya dengar sih nasi kuning di Riburane (Jalan Riburane, Kecamatan Wajo, Kota Makassar) jadi buru-buru pulang," katanya saat ditemui awak media di Kantor DPRD Sulsel, Senin (7/8/2023) malam.
Ni'matullah menjelaskan, saat menanyakan aksi video viral di media sosial (Medsos) aksi ugal-ugalan tersebut, Irfan mengaku tidak menabrak atau menyerempet siapa pun.
"Saya tanya, kau tabrak? Dia bilang tidak ada saya tabrak. Tidak ada tabrakan sama sekali. Bahwa memang saya kencang karena saya buru-buru pulang, karena saya lihat ada celah untuk masuk ya masuk aja," ucap Ni'matullah menirukan percakapannya dengan sang anak.
Kata Ni'matullah, dalam kejadian tersebut juga tidak ada korban jiwa terkait aksi anaknya mengendarai mobil dengan ugal-ugalan dan menyalakan lampu strobo.
"Kecuali ada korban dan komplain, tapi kita tidak tahu dimana korbannya. Kalau ada korban mungkin saya akan minta waktu untuk semacam apa masalahmu dek? mungkin kalau kau masuk rumah sakit, saya tanggung rumah sakitnya," jelasnya.
Olehnya, Ketua DPD Demokrat Sulsel itu menganggap kejadian tersebut merupakan hal yang biasa dan menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.
"Sehingga kira serahkan polisi aja, polisi juga bilang pelanggaran ringan lalu lintas pak ketua. Jadi itu anak harus ditahan? Tidak saya cuma mau ambil keterangannya, biarmi pulang, mobiltamo dulu saya tahan. Ada keterangan begitu," jelasnya.
Ia juga menganggap bahwa kejadian tersebut sudah menjadi risiko yang saat ini masyarakat hidup di media sosial yang cenderung mengada-ngada.
"Jadi saya sih gak masalah bahwa inilah risiko kita hidup di dunia di mana medsos sangat cenderung kejam dan cenderung mengada-ngada. Tetapi yaitu realitas yang kita hadapi bahwa itu viral ya maumi diapa kan," sambungnya.
"Tetapi kalau kita objektif, kita rasional melihat kejadian itu, tidak ada, kalau mau dibilang balap-balap, dedede jainaji tau balap-balap, allo-allo (banyak orang yang balap-balap, hari-hari) mau mobil mau motor, itukan sesuatu yang biasa," sambungnya lagi.
Terkait dengan aksi sang anak yang menyalakan lampu strobo (lampu sirine), ia mengaku dirinya baru pulang dari daerah.
"Pakai strobo itu, kan saya baru pulang dari daerah itu," katanya.
Sejauh ini pun anaknya sudah objektif dalam menghadiri panggilan kepolisian.
"Anak saya sudah berikan keterangan, anak saya sudah diambil BAP, mobil ditahan dan dikasi surat tilang, mungkin besok kita bayar denda tilangnya," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Muncul Video di Medsos Dukungan TNI Untuk Anies, Ini Kata Kapuspen
Pajero Sport Ugal-ugalan Anak Wakil DPRD Sulsel Ugal-ugalan Naik Kendaraan Dinas Kopel viral Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...