CARITAU MAKASSAR – Pelantikan Ni'matullah RB sebagai Ketua DPD Demorkat Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali ditunda untuk ketiga kalinya. 

Di mana, awalnya penetapan pelantikan dijadwalkan pada 27 April 2022. Kemudian ditunda ke tanggal 17 Mei 2022. Tak lama ditunda lagi ke tanggal 22 Mei dan akhirnya kembali ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.

Baca Juga: AHY Doakan Korban Jatuhnya Pesawat Tempur Milik TNI AU

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Adi Suryadi Culla mengatakan, penundaan pelantikan Ni'matullah diduga kuat karena adanya beberapa DPC Demokrat se-Sulsel yang merupakan pendukung dari Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menolak terpilihnya Ni'matullah.

Apalagi, kata dia, muncul isu yang mengatakan beberapa pengurus DPC Demokrat se-Sulsel bakal memboikot kedatangan AHY di Bandara Sultan Hasanuddin.

Ia menjelaskan, riak-riak yang muncul saat ini, harusnya jadi momen Dewan Pengurus Pusat (DPP) Demokrat untuk melakukan rekonsiliasi.

"Kalau saya sebenarnya pelantikan itu kewenangan DPP Demokrat. Jadi segala macam reaksi yang potensial muncul di daerah itu tidak akan menjadi kendala bagi DPP. Karena keputusan itu ditunjukan dengan SK dan sudah tersebar luas. Reaksi yang muncul di tingkat lokal itu bisa menjadi kontra produktif," jelasnya. 

Justru sebenarnya, kata dia, persoalan yang terjadi dari adanya pembelahan sebelum terpilihnya Ni'matullah seharusnya jadi momen rekonsiliasi. 

"Menurut saya DPP harusnya juga mengambil langkah yang diperlukan untuk berkumpul menjalin komunikasi dengan kelompok yang mungkin sebelumnya tidak mendukung Ni'matullah," bebernya.

Ia menambahkan, momentum pelantikan adalah momentum rekonsiliasi, akan tetapi persoalan yang dihadapi akan tidak menguntungkan juga bagi Demokrat maupun Nimatullah yang sudah terpilih sebagai Ketua Demokrat Sulsel.

"Justru saat ini yang diperlukan adalah mengambil posisi rekonsiliasi terhadap mereka kubu IAS. Saya kira itu yang sangat diperlukan," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Usia Tak Lagi di Koasli Perubahan, Ini Tujuan Demokrat