CARITAU JAKARTA – Peneliti Politik dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Rahardjo menilai, pernyataan Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY) soal dugaan adanya pemilu curang merupakan upaya Demokrat untuk menaikan tensi politik pada Pemilu 2024.
"Itu kan mungkin upaya menaikan tensi-tensi politik 2024, jadi ini saya pikir itu terkait narasi kecurangan pemilu itu sifatnya diulang-ulang kembali. Mungkin bagian memanaskan tensi politik," kata Wasisto kepada wartawan, Sabtu (24/9/2022).
Baca Juga: Prabowo Temui SBY di Pacitan, Pengamat: Bahas Kabinet
Narasi kecurangan pemilu di 2024 itu, kata Wasisto merupakan bagian dari gimmick politik. Karena menurut dia pada dasarnya sejak dahulu hingga saat ini hubungan kedua partai politik itu naik turun.
"Saya pikir hanya sekadar gimmick politik, pada dasarnya hubungan kedua partai itu naik turun, saya pikir, dalam rivalitas tertentu lebih pada internal," kata dia.
Selain dianggap gimmick politik, sejauh ini Wasisto meyakini narasi kecurangan Pemilu 2024 yang diungkapkan oleh SBY saat pidato di Rapimnas Partai Demokrat belum dapat dibuktikan secara gamblang.
"Pada dasarnya kita tidak bisa mengetahui kecurangannya gimana," tutur Wasisto.
Kendati demikian, Wasisto menganggap pidato SBY soal dugaan kecurangan di Pemilu 2024 adalah bentuk kekhawatiran karena minimnya capres alternatif. Penyebabnya, sesuai dengan aturan Presidential Threshold (PT), yang bisa memajukan capres-cawapres hanya yang memiliki suara atau gabungan suara 20% di parlemen.
"SBY lebih kepada kekhawatiran terhadap minim capres alternatif. Setidaknya PT 20% itu kan seolah memberikan ruang kepada partai-partai besar," ujar Wasisto.
Karena itu, Wasisto menambahkan, narasi kecurangan yang diungkapkan oleh SBY adalah narasi mengenai angka ambang batas pencalonan presiden yang menyulitkan bagi pendatang baru untuk muncul kepermukaan.
"Narasi kecurangan saya pikir bukan itu masalahnya, lebih kepada angka ambang batas itu tinggi, sehingga tidak ada pendatang baru yang muncul," tandas Wasisto. (GIB)
Baca Juga: SBY Minta Dukungan Warga Jember Agar Demokrat Kembali ke Pemerintahan
narasi kecurangan pemilu diulang-ulang tensi politik 2024 sby demokrat dan pdip memanas
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...