CARITAU JAKARTA - Masuknya nama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo cukup mengejutkan. Terlebih, sosok Nasaruddin yang jauh dari hingar bingar politik tanah air tak disebut dalam survei.
Pengamat politik dan akademisi dari Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin menilai apa yang dilakukan PDIP itu, lantaran partai berlambang kepala banteng tersebut ingin mengulang sukses di Pemilu 2019 silam.
Baca Juga: Dukung Tim Hukum Ganjar-Mahfud Gugat PHPU ke MK, PDIP: Kecurangan Pilpres dari Hulu ke Hilir
PDIP, kata Ujang, bakal mencari tokoh Islam yang berbasis massa Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi pendamping capres Ganjar persis seperti 2019 lalu. Kala itu, PDIP memasangkan Jokowi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Upaya PDIP itu diprediksi bakal diulang di 2024 karena terbukti membuat partai berlambang banteng tersebut merasa nyaman.
"PDIP merasa nyaman," kata Ujang saat dihubungi Suara.com, Selasa (23/5/2023).
PDIP, kata Ujang, merasa nyaman karena posisi Ma'ruf bukan menjadi suatu ancaman bagi partai. Kalau dilihat dari faktor usia, Ma'ruf tidak bakal maju sebagai capres.
Selain itu, Ma'ruf juga dianggap tidak mengganggu kepentingan-kepentingan PDIP.
"Pak Ma'ruf Amin juga gak bisa jadi capres, oleh karena itu, pemilihan tokoh tua itu untuk itu agar PDIP tidak diganggu oleh manuver cawapresnya itu," terangnya.
Sementara, PDIP dianggap enggan mengambil resiko dengan memilih cawapres yang masih tergolong berusia muda semisal Erick Thohir maupun Sandiaga Uno.
"Seandainya cawapresnya muda penuh energi, kaya, punya kekuatan, ya, ketika terpilih menjadi cawapresnya Ganjar dan menang, PDIP bisa dimainkan, bisa diganggu-ganggu, jadi logikanya masuk akal PDIP mencari tokoh Islam yang berbasis NU lalu tadi tokoh yang senior agar tidak punya hasrat politik yang berlebih dan tidak mengganggu kepentingan PDIP," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: BPJS Kesehatan Sebut Lebih dari 626 Ribu Petugas Pemilu Mengakses Layanan JKN
ganjar pranowo pdip cawapres nasaruddin umar imam besar masjid istiqlal sukses 2019 pemilu 2024
Pabrik Smelter Nikel di Kaltim Terbakar, Dua Peker...
PLN Siap Sukseskan KTT WWF 2024 di Bali
Korban Tewas Gaza Capai 35.272, Serangan Israel Ta...
Polisi Gagalkan Penyelundupan 570 Botol Arak Bali...
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2024