CARITAU JAKARTA – Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas angkat bicara soal keputusan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD yang memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan(Menko Polhukam).
Fernando itu menilai keputusan mundurnya Mahfud MD sebagai Menko Polhukam adalah langkah yang patut diapresiasi. Pasalnya, menurut Fernando, keputusan mundurnya Mahfud MD itu telah memberikan pendidikan politik bagi masyarakat sekaligus menunjukan dirinya siap keluar dari bayang-bayang istana saat menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Baca Juga: Gibran: Prabowo Akan Tentukan Kabinet, Jokowi Beri Masukan
"Jadi mundurnya Mahmud MD dari jabatan Menko Polhukam patut diapresiasi karena tujuannya ingin memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat," kata Fernando kepada caritau.com, Kamis (1/2/2023).
Di sisi lain, Fernando menilai sikap Mahfud yang mantap keluar dari istana adalah bentuk representasi sarana edukasi bagi para peserta pemilu untuk tidak menggunakan fasilitas negara saat mencalonkan di Pilpres 2024.
Fernando menambahkan, langkah Mahfud yang memilih hengkang dari istana juga dapat menjauhkan sentimen negatif publik mengenai banyak pejabat yang disinyalir memanfaatkan fasilitas negara untuk berkampanye dalam Pemilu 2024.
"Mahfud berusaha membuktikan bahwa dirinya tidak memanfaatkan jabatan dan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye," tandas Fernando. (GIB/DIM)
Baca Juga: Selesaikan Sengketa Agraria, Mahfud MD Sebut akan Bentuk Peradilan Ad Hoc Jika Terpilih
YBM PLN Jatim Berikan Beasiswa 232 Pelajar SMP SMA...
Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Dalam...
Gibran: Presidential Club untuk Wadahi Masukan dar...
Gedung Cagar Budaya Rusak Berat di Padang
Polisi Selidiki Bayi Dibuang Depan Rumah Warga Sem...