CARITAU JAKARTA - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut, Capres nomor urut 01, Anies Baswedan berbicara tanpa data. 

Awalnya Anies Baswedan berbicara terkait soal data Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dibobol oleh hacker. 

Baca Juga: Paloh Terima Hasil Pemilu, Nasdem Layak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

"Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker tahun 2023. Sebuah ironi, karena itu kita ingin mengembalikan," ungkap Anies Baswedan.

Tak hanya itu, Anies berujar, Rp700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa digunakan dengan baik. 

"Justru digunakan untuk membeli alat alustista bekas. Tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya mempunyai lebih dari 340 Ha tanah di republik. Ini harus diubah," ujarnya. 

"Tambah lagi, food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan dan tidak menghasilkan. Ini harus diubah kami akan memulai kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika," sambungnya.

Hal ini pun kemudian dibantah oleh Prabowo Subianto. Ia menilai Anies Baswedan asal berbicara.

"Mungkin ada yang asal bicara tanpa data ya kan. Mungkin didorong oleh ambisi yang menggebuh-gebuh sehingga tidak objektif," ungkapnya.

Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo mengaku berpegang pada doktrin, kepada strategi nasional dan semuanya adalah atas dasar kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. 

"Saya mampu mempertahankan, saya yakin dengan pertahanan yang kuat, kita akan dihormati, kita akan menjaga kepentingan nasional kita," jelasnya. (KEK) 

Baca Juga: Bahaya Bagi Jokowi, Uskup Agung Jakarta Bicara soal Kritik oleh Civitas Akademika