CARITAU MAKASSAR – Belasan Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) kedua awal bulan Oktober mendatang.
Musra tersebut bakal dipusatkan di Celebes Convention Center (CCC) Kota Makasssar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 2 Oktober 2022.
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Bantah Program Makan Siang Gratis Pangkas Subsidi BBM
Belasan relawan Jokowi itu di antaranya, Projo, Seknas Jokowi, Bara JP, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, GK Center, Almisbat, RPJB, Duta Jokowi, Kornas Jokowi, RKIH, JAMAN, GAPURA, Indeks, KIB, Sekber Jokowi Nusantara, KA-PT, Maluku Satu Hati, dan Alumni Trisakti.
Ketua Panitia Musra II, Herwin Niniala megatakan, musra yang akan digelar itu bertujauan untuk menentukan arah dukungan para relawan terhadap figur yang cocok melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi di Pilpres 2024.
"Kegiatan Musra tersebut relawan tidak menyodorkan nama tertentu untuk didukung, melainkan memberi kesempatan kepada relawan untuk menentukan arah pilihannya," ungkapnya ketika dihubungi awak media, Senin (26/9/2022).
Ia menjelaskan, Musra II nanti diterapkan sistem voting. Di mana, setiap relawan diberi keleluasaan menentukan figur yang dianggap mampu melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Jadi nanti ada semacam scan barcode. Di situ akan keluar pertanyaan-pertanyaan, pemimpin yang layak melanjutkan Presiden Jokowi. Mirip e-voting lah," bebernya.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya mengundang secara terbuka masyarakat Sulawesi Selatan di 24 Kabupaten dan Kota untuk hadir di Musra II tersebut.
Langkah itu merupakan bagian dari partisipasi politik. Apalagi Sulawesi Selatan merupakan provinsi terbesar di kawasan Timur Indonesia dan kerap menjadi barometer perpolitikan di kancah nasional.
"Masyarakat Sulsel bisa datang ke CCC secara langsung, kita lakukan musyawarah untuk memikirkan siapa pemimpin penerus masa depan,” jelasnya.
Ketua Projo Sulsel ini menegaskan, bahwa Musra II ini pihaknya tidak mengundang partai politik secara khusus.
"Boleh datang tapi identitasnya dikesampingkan. Musra nanti tidak boleh ada nuansa partai politik. Bendera partai di sekitar Musra tidak boleh," tegasnya.
Terkait apakah relawan Presiden Jokowi memprioritaskan figur internal PDI Perjuangan untuk didukung di Pilpres nanti, Herwin mengaku, tetap melihat keinginan relawan dan masyarakat.
"Jadi nanti siapapun nama yang diinginkan relawan dan masyarakat di Musra sebagai penerus Presiden Jokowi, itu yang kita usulkan," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Kampanye Anies Baswedan di Lampung
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...