CARITAU JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan mulai berani melontarkan kritik terhadap pemerintahan. Kritik disampaikan di hadapan rekawannya, saat politik kebangsaan.
Baca Juga: Dukcapil DKI Pastikan 412 Warga yang Genap Berusia 17 Tahun di 14 Februari Tetap Bisa Mencoblos
Tak cuma pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Anies juga sempat melontarkan kritik terhadap bacapres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo.
Politisi PSI Guntur Romli menilai, kritik terhadap Ganjar Pranowo dan Jokowi diartikan sebagai kepanikan luar biasa Anies Baswedan dan pendukungnya. Anies, kata Guntur, panik karena kasus korupsi yang menimpa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate, partai utama pengusung Anies.
Kepanikan itu ia lihat saat peringatan Milad PKS. Saat itu, Jusuf Kalla, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan kompak mengkritik pemerintah dan Ganjar.
"Kepanikan Anies dan koalisinya itu merupakan imbas dari kasus korupsi yang menerjang Partai Nasdem, salah satu pendukung utama Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan," kata Guntur Romli, Jumat (26/5/2023).
Kepanikan itu makin mengepal setelah kader partai koalisi pengusung Anies, PKS terjerat kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada istri keduanya.
Bukhori dilaporkan oleh MY istri keduanya yang mengaku menjadi korban KDRT hingga trauma dan depresi.
Bukhori Yusuf, anggota DPR fraksi PKS dilaporkan memukul MY, istri keduanya, membanting, dan menginjak tubuh saat istrinya itu sedang hamil.
Selain itu, Bukhori juga diduga menampar pipi, bibir, menggigit tangan, hingga mencekik leher sampai MY kesulitan bernapas. Anggota DPR Komisi Haji itu juga disebut melakukan kekerasan seksual dan kerap membandingkan MY dengan perempuan lain.
Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses kepolisian. Bukhori Yusuf telah mengundurkan diri sebagai anggota DPR.
Dengan kasus yang menimpa kader utama partai pengusungnya dalam waktu hampir bersamaan, Guntur Romli menyebut Anies tengah dilanda pusing dan panik.
"Setelah Nasdem terseret korupsi, partai pengusung Anies lainnya yaitu PKS terkena kasus kekerasan seksual. Gimana mereka nggak tambah puyeng, sudah Sekjen Partai Nasdem ditangkap dan ditahan Kejaksaan. Ya tambah puyeng Anies karena PKS juga terkena kasus. Kejahatan kekerasan pidana seksual," ungkapnya.
Tak sampai disitu, Presiden Jokowi yang menunjuk Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD sebagai Plt Menkominfo semakin membuat Anies dan pendukungnya gusar.
Dimana jabatan itu sebelumnya diduduki Johnny, yang terseret kasus korupsi senilai lebih Rp 8 triliun.
“Mereka semakin panik karena yang diangkat Plt Menkominfo Mahfud MD. Orang yang punya integritas dan dikenal sangat berani membongkar kasus-kasus korupsi,” ujarnya.
“Gimana mereka gak puyeng, sudah Sekjend Partai Nasdem ditangkap dan ditahan kejaksaan, penggantinya pun Mahfud MD yang terkenal garang memberantas korupsi,” sambungnya.
Itu pun terbukti setelah ditetapkan Plt Kominfo, Mahfud langsung tancap gas mendesak penegak hukum menelusuri aliran dana korupsi tersebut.
“Ini sekarang yang diperintahkan Mahfud MD kepada Irjen Kominfo untuk melacak ke mana lari uang dari total kerugian Rp8 triliun itu,” pungkasnya.
Belakangan, Mahfud menyebut ada gosip-gosip politik yang berkembang. Bahwa dana itu mengalir ketiga partai politik. (DID)
Baca Juga: Singgung Debat Soal Luas Kepemilikan Lahan, Prabowo: Dia Pintar atau Goblok Sih!
anies baswedan panik psi guntur romli korupsi johnny g plate kdrt bukhori pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...