CARITAU JAKARTA - Ketua umum Kerukunan Anak Betawi (Kerabat), Matadi alias Adong yang juga tokoh putera Betawi mengkritik keberadaan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) selama ini.
Dirinya pun meminta Panjabat (Pj) Gubernur DKI membubarkan tim yang dibentuk oleh Gubernur DKI, Anies Baswedan itu. Terlebih mulai tanggal 16 Oktober mendatang, Anies Baswedan tak lagi menjabat Gubernur DKI.
Baca Juga: Pemprov DKI Tunggu Pembahasan APBD Perubahan 2023 Terkait Penyesuaian Upah PJLP
Matadi mengatakan, keberadaan TGUPP DKI dinilai tidak memberi pengaruh signifikan bagi pembangunan Ibu Kota Jakarta. Bahkan kata dia, TGUPP cenderung menghamburkan Anggaran APBD.
"TGUPP Bubarkan saja, Tim ini hanya memboroskan Anggaran APBD," kata Mutadi, senin (10/10/2022).
Matadi melihat TGUPP minim kinerja dan prestasi. Bahkan Gubernur kerap dipusingkan ulah oknum TGUPP nakal sehingga gubernur DKI berperan seperti pemadam kebakaran.
Ia mengaku kerap memperoleh informasi dilapangan anggota TGUPP kasak-kusuk mencari proyek di dinas-dinas, perlu menjadi pertimbangan keberadaan lembaga tersebut pasca Anies usai menjabat gubernur DKI.
"Apalagi diduga anggota TGUPP disinyalir banyak yang cari proyek dan menjadi kapal keruk untuk memperkaya kelompoknya," ujar dia.
Matadi meminta agar menghilangkan pengaruh anggota TGUPP yang selama ini kerap menekan dan menakut-nakuti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di pemprov DKI Jakarta sehingga SKPD kembali memiliki marwah dan optimal dalam meningkatkan kinerja.
Matadi menambahkan, manfaat keberadaan TGUPP tidak pernah dirasakan khususnya masyarakat betawi dan umumnya masyarakat Jakarta selama ini.
"Kami mendorong Pj gubernur DKI pengganti Anies agar membubarkan saja TGUPP karena tidak bermanfaat," pungkas Matadi. (DID)
Baca Juga: Hari Ini Dibuka, PPDB 2023 di Jakarta Mencapai 109 Ribu Calon Siswa
tgupp pemprov dki gubernur anies bubarkan tgupp balaikota dki
Semarang Night Carival 2024
Jelang Final Uber Indonesia vs China, Kejutan Pero...
Haaland Quattrick, Manchester City Tempel Ketat Ar...
Aktivitas Gunung Ruang masih tinggi
Permintaan Ekspor Teripang