CARITAU JAKARTA - Kasus gagal ginjal akut di ibu kota kian mengkhawatirkan. Sejak Januari 2022 sampai hari ini, Senin (31/10/2022) kasus gagal ginjal akut mencapai 142 kasus, dari jumlah tersebut, 72 anak meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, mengungkapkan, dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 22 anak masih dalam perawatan.
Baca Juga: Daripada Ributin JIS, Politisi PDIP Sebaiknya Usulkan Pansus Bansos DKI
"Jadi dari 142 itu, 72 kasus wafat, sembuh 50 dan dalam perawatan 22. Tidak smuanya tinggal di DKI," kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/10/2022).
Kasus terbanyak, kata dia berada di kawasan Jakarta Timur dengan 34 kasus. Namun, meski jumlahnya bertambah ia menyatakan belum tentu ada penambahan kasus baru gagal ginjal akut.
Pasalnya, pihaknya melakukan penelusuran berdasarkan hospital record review atau penyisiran data rumah sakit. Artinya bisa saja penambahan jumlah kasus merupakan kasus lama yang belum dilaporkan.
"Kasus terbanyak saat ini kalau domisili ada di jakarta timur berdasarkan domisili terdapat 34 kasus, tapi ini data masa lampau dan saat ini," ujarnya.
Dikatakan Widyastuti, pihaknya sejak mulai marak kasus gagal ginjal akut sudah melakukan penelusuran ke berbagai fasilitas kesehatan. Tujuannya untuk menemukan adanya kasus yang belum dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
"Jadi melihat ke belakang berdasarkan surat edaran dari Kementerian Kesehatan jadi data dari Januari sampai dengan kemarin total 142 kasus (gagal ginjal akut) terlaporkan," tuturnya. (DID)
Baca Juga: Mobil Dinas Listrik Pemprov DKI Masuk Proses Pengadaan
gagal ginjal akut kasus di jakarta 72 anak meninggal dinkes dki jakarta pemprov dki
Ratusan Pabentor di Wajo All Out Menangkan Paslon...
Beri Kesempatan RW Kelola Wilayahnya, RIDO Juga Ta...
Cagub 02 Andi Sudirman Ikuti Jalan Sehat Anti Mage...
Bank DKI Raih The Best Indonesia Annual Report Awa...
Survei Indikator di Pilgub Sulsel: Andalan Hati Ti...