CARITAU JAKARTA - Fenomena adanya 'ordal' atau 'orang dalam' yang sempat dibahas dalam debat Capres perdana lalu, mendapat sorotan legislatif Jakarta asal PDIP, Gilbert Simanjuntak. Dirinya mengungkit keberadaan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Menurut Gilbert, TGUPP yang dibentuk Anies Baswedan semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta, menjadi salah satu contoh adanya fenomena ordal di Pemprov DKI.
"Saya kira tidak mungkin orang yang berjasa membantu seseorang berhasil lalu tidak mendapat sesuatu. Masalahnya ada yang jujur mengakui, ada yang beda kata dengan perbuatan," kata anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak dikutip Minggu (17/12/2023).
"Sepanjang menjabat (sebagai Gubernur DKI), Anies melakukan pengangkatan ordal seperti itu," lanjutnya.
Menurut Gilbert, tak masalah soal 'ordal' jika kualitas yang diutamakan. Namun yang menjadi persoalan, lanjutnya, kalau kerja-kerja 'ordal' ini merambah ke mana-mana.
"Sepatutnya kalau pun diangkat orang tertentu jadi ordal, kualitas diutamakan (meritokrasi) karena itu jabatan publik. Tetapi ordal Anies (TGUPP) lebih parah, mencampuri terlalu jauh kerja eksekutif. Ada yang diangkat jadi direksi BUMD tapi kualitasnya jelek," ucapnya.
Isu perihal 'ordal' ini awalnya menjadi bahan Anies saat debat perdana pada Selasa, 12 Desember 2023. Kala itu Anies menyebut fenomena 'ordal' sebagai hal yang menyebalkan.
"Fenomena ordal ini menyebalkan, di seluruh Indonesia kita menghadapi fenomena ordal (orang dalam). Mau ikut kesebelasan ada ordalnya, mau jadi guru ordal, mau masuk sekolah ada ordal, mau dapat tiket konser ada ordal, ada ordal di mana-mana yang membuat meritokratik nggak berjalan, yang membuat etika luntur," kata Anies di panggung debat. (DID)
fenomena ordal orang dalam tgupp debat capres - cawapres pilpres 2024 pemilu 2024
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Modus Tempel di Se...
Apupun Timnya, Musim Depan Marc Marquez Hanya Ingi...
Jasa Foto Jamaah Calon Haji di Asrama Haji Donohud...
Penanganan Jalan Nasional Putus di Lembah Anai
Pelantikan PPK Pilkada Yogyakarta