CARITAU JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui adanya rumusan masalah saat pertama kali dirinya memimpin Jakarta. Tak hanya macet dan banjir, namun juga ketimpangan, segresi sosial, polusi udara, biaya hidup yang tinggi, kesehatan, pendidikan, dan bahkan lapangan pekerjaan.
Hal tersebut dikatakan Anies saat paparan capaian pemerintah DKI Jakarta selama dirinya memimpin ibu kota. Menurutnya, saat ini ada sejumlah peningkatan pelayanan dan fasilitas publik yang disebutkan makin meningkatkan hajat hidup orang banyak.
Baca Juga: Mesin Parkir Warisan Ahok Jadi 'Bangkai'
Dalam paparannya, Anies mengaku bahwa menginginkan kota yang setara, sejahtera, maju, hidup, lestari dan bersatu.
Adapun maksud dari setara adalah setiap warga Jakata memiliki kesempatan, fasilitas dan manfaat yang adil. Sementara Sejahtera dimaksudkan Jakarta memiliki kondisi ekonomi yang tercukupi, dan memberikan dukungan bagi yang lemah.
Lalu, Maju dimaksudkan Jakarta sebagai kota global yang tertib, beradab, penuh inovasi dan menjadi tolok ukur bagi kota lainnya. Adapun yang dimaksudkan sebagai Hidup adalah, Jakarta memiliki suasana yang aktif, aman, nyaman, menyenangkan, penuh dengan ragam kegiatan seni dan budaya.
Lalu Lestari adalah menjalankan pembangunan berkelanjutan, merawat alam dan efisien dalam menggunakan sumber daya. Dan yang terakhir adalah bersatu, yakni terwujudnya Jakarta yang masyarakatnya saling berinteraksi, guyub, bergotong royong dan bergerak bersama memajukan kota.
Menurut paparan Anies, untuk mewujudkan hal itu, pemprov DKI Jakarta memiliki tiga strategi yang dilakukan. Strategi 1 bertemakan keadilan dan keberpihakan, yang intinya semua warga memiliki kesempatan yang sama untuk membangun jakarta sebagai kota global dan lestari.
Lalu strategi dua bertemakan orientasi pada warga dan ruang interaksi yang intinya melibatkan peran aktif warga dalam membangun ekosistem sosial.
Kemudian strategi ketiga memunculkan birokrasi dan penguatan tata kelola, yang intinya mengembalikan kepercayaan publik dan meningkatkan profesionalisme birokrasi. (DID)
Baca Juga: Pemerintah Cabut Status Pandemi
gubernur anies anies baswedan purnatugas paparan capaian jakarta capres 2024
Bawaslu RI Gelar Media Gathering untuk Evaluasi Pe...
RDF Rorotan Segera Beroperasi di Jakarta, Olah 2.5...
DPRD DKI Jakarta Dukung PAM Jaya Tingkatkan Layana...
Karutan Makassar Perketat Pengawasan Penyalahgunaa...
Sekda Marullah Beri Penghargaan Siddhakarya Bagi 1...