CARITAU JAKARTA - Calon wakil presiden (Cawapres) yang bakal mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, masih misteri. Parpol Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), seperti main intip satu sama lain dalam menentukan pasangan bacapresnya.

Meski sudah memiliki gambaran sosok yang akan mengisi posisi orang nomor dua, yakni Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY. Namun sampai saat ini pengumuman cawapres belum juga dilakukan.

Baca Juga: Dapat Terima Hasil Pemilu, Golkar Apresiasi Sikap Ksatria Surya Paloh

Di tengah ketidakpastian, itu aroma bakal mogoknya mesin partai Demokrat dalam mendukung bacapres Anies pun mengemuka. "Itu (mesin partai Demokrat mogok) jika AHY tidak ditunjuk menjadi bacawapres Anies," kata pengamat politik dan kebijakan publik, Sugiyanto dalam keterangannya, Minggu (27/8/2023).

Menurutnya, pilpres 2024 merupakan kompetisi berat yang akan dilewati mantan gubernur dki Jakarta tersebut. Sebab itu, kata Sugiyanto, Anies harus secara matang dalam mempertimbangkan pasangannya.

"Bagi Anies, pilpres 2024 ini harus sukses pencalonannya. Bisa dikatakan, is now or never,” tuturnya.

Seperti diberitakan, Bacapres Anies Baswedan kini terus intens melakukan komunikasi dengan parpol pendukungnya. Jumat (25/8) malam, Anies bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Usai pertemuan, Anies mengatakan, banyak mendapatkan cerita pengalaman politik dari SBY. Anies juga memberikan pandangannya soal strategi yang perlu diterapkan di kontestasi politik 2024.

Kami membahas pada aspek strategi, langkah-langkah yang peru kita antisipasi, yang perlu kita kerjakan di bulan-bulan ke depan, sampai dengan bulan Februari,” kata Anies di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. (DID)

Baca Juga: Komentari Debat Cawapres, Anies: Kalau Substansinya Kuat, Tidak Perlu Banyak Atraksi