CARITAU JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sensasi akselerasi mobil listrik Formula E untuk keselamatan (safety car) pabrikan Jerman, Porsche model Taycan Turbo S, lebih mengerikan daripada naik roller coaster.
"Akselerasi cepat sekali. Kalau 200 kilometer perjam bertahap, pelan-pelan begitu, kan enggak terlalu. Masalahnya karena dari 0 langsung tinggi sekali, itu luar biasa. Roller coaster kalah tuh," kata Anies kepada wartawan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022).
Baca Juga: Minta Pendukungnya Kawal Perhitungan Suara, Anies: Dokumentasikan Temuan Pelanggaran
Menurut Anies, perut dia rasanya seperti ketinggalan di belakang sewaktu mobil melaju dengan kecepatan tinggi, nyaris dua detik saja sudah mencapai 100 kilometer per jam.
"Perut rasanya ketinggalan di belakang karena bayangkan dari 0 ke 100 itu dalam waktu kira-kira dua detik saja. Jadi akselerasi yang luar biasa," kata Anies.
Anies menjajal safety car yang dikemudikan pengendara bernama Bruno S Correia selama tiga sampai empat menit di JIEC Ancol. Menurut Anies, itu merupakan pengalaman unik. Meski ngeri, dia masih ingin mencoba lagi.
"Nanti insyaAllah setelah ini (babak kualifikasi), saya akan coba sekali lagi," kata Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, seperti dilansir Antara, hadir bersama keluarga untuk menyaksikan ajang balap mobil listrik Formula E.
Hal itu terlihat dari unggahan media sosial pribadi @aniesbaswedan. Dalam foto tersebut terlihat Anies bersama sang istri, Ferry Farhati beserta anak-anak mereka.
Sebelum menjajal safety car, Anies sempat berkeliling dan melayani foto bersama penonton yang ada di tribun (grandstand). (GIBS)
Baca Juga: Timnas Ungkap Rencana Anies Baswedan Jadikan Indonesia Sebagai Negara Maju
jakarta e-prix international circuit jiec formula e jakarta jakarta e-prix 2022 balap mobil listrik formula e anies baswedan
Tasyakuran Awal Musim Tanam Tembakau di Temanggung
Dampak Banjir Bandang di Sidrap
Manasik Haji di Jombang
Harga Telur Ayam Stabil
Evakuasi Barang Berharga Pascaerupsi Gunung Ruang