CARITAU JAKARTA - Adidas perusahaan sepatu dan produk olahraga asal Herzogenaurach, Jerman resmi memutus hubungan kerja samanya dengan Kanye West meski harus merugi 250 juta Euro.
Baca Juga: Pakar PBB: Mengkritik Israel Tak Sama dengan Antisemitisme
Dikutip dari pernyataan resminya, Adidas pada hari Selasa (25/10/2022) waktu setempat, menyatakan pemutusan hubungan kerja sama dengan Kanye West. Pemutusan kerja sama ini jadi salah satu yang paling berdampak dari karier Kanye West, karena desain Adidas Yeezy ikonik akan berhenti diproduksi.
"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, perusahaan telah membuat keputusan untuk segera mengakhiri kemitraannya dengan Ye. Menghentikan produksi produk bermerek Yeezy dan menghentikan semua pembayaran kepada Ye dan perusahaannya. Adidas akan segera menghentikan bisnis Adidas Yeezy," tulis Adidas dalam laman resminya.
Pemutusan kemitraan ini diambil lantaran ujaran antisemitisme atau ujaran kebencian anti Yahudi yang dilontarkan Ye beberapa waktu lalu.
"Adidas tidak menoleransi anti semit atau bentuk lain dari ujaran kebencian. Pernyataan Ye baru-baru ini dan aksinya tidak bisa diterima, penuh kebencian, dan berbahaya. Mereka membahayakan nilai perusahaan yang menjunjung keberagaman dan inklusi, menghormati dan keadilan," ungkap Adidas dalam pernyataan resminya.
Sebelumnya, beberapa selebriti termasuk Kat Dennings, Josh Gad dan Meg Stalter mengecam Adidas karena masih bekerjasama dengan Ye.
"Saya mewakili (Adidas) selama karier saya dan seterusnya. Adidas perlu membuat pernyataan sekarang! Selesaikan hubungan apa pun dengan Kanye West sampai dia menerima bantuan psikiater, mengapa menunggu? Akhiri sekarang. Dia tidak akan berubah," kata Detlef Schrempf, mantan atlet NBA sekaligus endorser Adidas.
Di lain pihak, tekanan pada Adidas makin meningkat ketika akhir pekan lalu, sekelompok Neo-Nazi memasang spanduk di jalan raya 405 di Los Angeles, Amerika Serikat yang bertuliskan ‘Kanye benar tentang orang-orang Yahudi.
Pemutusan kemitraan ini bukan tanpa alasan, Adidas mengklaim jika pihaknya sejak awal bulan teleh meninjau ulang kerjasamanya bersama Ye, setelah peristiwa West mengenakan kemeja bertuliskan ‘White Lives Matter’ di depan umum beberapa waktu lalu.
"Setelah upaya berulang kali untuk menyelesaikan situasi ini secara pribadi, kami telah mengambil keputusan untuk menempatkan kemitraan dalam peninjauan," kata pihak Adidas dalam sebuah pernyataan.
Sejak pernyataan itu, West ‘menyerang’ orang Yahudi secara mengejutkan dalam beberapa pernyataan publiknya. Beberapa media barat melabelinya sebagai sosok atau tokoh publik anti-semit yang paling ‘menonjol’ dalam beberapa dekade terakhir.
Pemutusan kemitraan Adidas ini menyebabkan kerugian besar, seperti diungkapkan oleh Adidas dalam lamannya.
"Mengingat musim yang kuat pada kuartal keempat, ini kemungkinan akan memiliki dampak negatif jangka pendek hingga 250 juta euro pada laba bersih perusahaan pada tahun 2022. Adidas adalah pemilik tunggal dari semua hak desain untuk produk yang ada serta jalur warna sebelumnya dan baru sebagai bagian dari kemitraan. Informasi tambahan akan diberikan pada rilis pendapatan kuartal ketiga mendatang pada 9 November 2022," tulis Adidas dalam penutup pernyataan resminya. (IRN)
Baca Juga: Tentara Israel Ubah Bangunan di Palestina menjadi Sinagoge Yahudi
kanye west ye adidas yeezy antisemitisme anti yahudi yahudi rasisme rasial
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...