CARITAU NEW YORK – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa konflik antara Palestina dan Israel telah mencapai titik berbahaya. Menurut dia, serangkaian peristiwa di Jalur Gaza, Yerusalem Timur, dan sepanjang garis perbatasan antara Israel, Lebanon dan Suriah menjadi indikator paling jelas bahwa ketegangan di kawasan itu mencapai puncaknya.
Lavrov menyampaikan pernyataan tersebut pada pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait situasi di Timur Tengah, Selasa (25/4/2023).
Baca Juga: Amerika Serikat Disebut Cegah DK PBB Keluarkan Pernyataan Soal Serangan Israel Terbaru di Gaza
"Sejumlah peristiwa di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan sepanjang garis perbatasan antara Israel, Lebanon, dan Suriah telah meningkatkan ketegangan ke titik yang sangat berbahaya," kata diplomat Rusia tersebut dalam pidatonya.
"Sejak awal tahun, akibat penggerebekan militer di Jenin, Jericho, Nablus, Huwara, serta sejumlah bentrokan terkait pelanggaran status tempat-tempat suci, lebih dari seratus warga Palestina tewas dan ribuan lainnya luka-luka. Jumlah korban di kalangan warga Israel juga terus bertambah," lanjutnya.
Situasi tersebut, lanjut dia, kian diperparah oleh serangan Israel ke Suriah, termasuk pengepungan yang terjadi di sejumlah bandara di Aleppo yang digunakan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan kepada para korban gempa bumi yang terjadi pada Februari lalu.
"Jumlah insiden di Garis Biru (zona demarkasi Lebanon-Israel), termasuk serangan rudal terbesar sejak 2006, telah meningkat," kata Lavrov seperti dilansir Antara dari Tass-Oana.
Dia juga memperingatkan agar semua pihak tidak menutup mata atas adanya radikalisasi di Palestina dan perpecahan yang semakin dalam di antara pihak-pihak utama di negara tersebut, yang kemudian berpotensi pecah menjadi bentrokan.
"Mustahil untuk mengabaikan cepatnya pembangunan permukiman oleh Israel yang dilakukan melalui legalisasi sejumlah pos pantau, perampasan tanah, perusakan rumah, serta penangkapan sewenang-wenang," tandas Lavrov. (FAR)
Baca Juga: Operasi Militer Israel Terus Berlanjut, PBB Catat Tingkat Malnutrisi Gaza Terburuk di Dunia
menlu rusia konflik israel – palestina ketegangan israel dan palestina capai titik bahaya yahudi pendudukan israel jalur gaza
Sesi Practice Shell Eco Marathon 2024 di Mandalika
Peningkatan Penumpang Kereta saat Libur Sekolah
Jumlah Kerugian Rp52 M, Bos PT MULTI VISI Dilapork...
Pemusnahan Barbuk Tindak Pidana di Oditurat Milite...
Pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran, Unair Ang...