CARITAU JAKARTA – Senin pagi, 17 Oktober 2022, area Pengadilan Negeri Jakarta Selatan penuh sesak oleh masyarakat. Mereka hadir secara langsung untuk menuntut keadilan dan mencari benang merah dalam kasus yang mencoreng citra penegak hukum di Indonesia. Sebab, PN Jaksel sendiri tengah melakukan proses persidangan dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Jika ditaksir, ada ratusan warga lintas golongan meramaikan area pengadilan yang konon kerap melakukan persidangan kasus-kasus besar itu. Namun, persidangan kali ini terasa cukup spesial, karena menggaet atensi besar masyarakat, bahkan jalannya sidang ditayangkan secara langsung di TV Nasional dan Youtube.
Baca Juga: Disebut Orang Gila oleh Yasonna Setelah Sebar Isu Sambo, Begini Tanggapan Alvin Lim
Adapun, persidangan sendiri telah memasuki hari keempat. Tentunya jalan sidang masih panjang dan diprediksi memakan waktu berbulan-bulan. Proses persidangan sendiri telah melakukan sejumlah agenda, seperti pembacaan dakwaan terhadap tersangka Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, Bhrada E, Brigjen Hendra dan lain-lain.
Di tengah kegeraman sejumlah masyarakat atas kasus yang menjerat eks jenderal di kepolisian itu, ada sebagian kecil masyarakat yang memanfaatkan situasi ini untuk mengais rezeki.
Panasnya persidangan malah menjadi ladang berkah bagi mereka pada pedagang makanan dan minuman di sekitar PN Jaksel.
Selain dipadati masyarakat, wartawan maupun pihak kepolisian yang memantau jalannya persidangan, pedagang pun ikut memadati sekitar areal PN Jaksel.
Tampak mereka tak henti-hentinya melayani pembeli, sambil tersenyum dan tangan lincah melayani pembeli. Banyak di antara mereka yang rezekinya naik drastis dan usahanya berjalan dengan lancar.
"Jika ditanya keuntungan, tentu naik berkali-kali lipat," ujar wanita yang akrab disapa Ayu itu di sela-sela menjajakan jualannya.
Sembari tersenyum, dia bersama kakaknya tak henti menyeduh kopi, ataupun membuat aneka minuman lainnya. Di kedai yang tidak besar itu pula, puluhan pembeli tampak berganti-ganti menikmati dan memesan jualannya. Pembeli pun duduk di pelantaran, maupun dekat trotoar jalan.
"Ya rezeki juga bagi kami. Sebelumnya memang susah sih. Kadang dapat Cepek (100ribu), kadang tidak sama sekali. Tapi sidang si Sambo ini, kami bersyukur bisa mendapatkan keuntungan hingga lima ratus ribu lebih," sebutnya.
Ayu menceritakan, selama tiga bulan ia membuka warung di sekitar PN Jaksel, momen persidangan Sambo yang membuat usahanya laris manis.
"Intinya bersyukur bangetlah. Walau kami dari rakyat kecil juga berharap kasus ini dapat kelar dengan cepat," imbuhnya.
Hal yang tidak jauh berbeda dengan Jeki. Pria penjual Ketoprak yang sering mangkal di sekitar pengadilan, mengaku bahagia karena dagangannya lebih ramai dibandingkan 'hari-hari biasa'.
"Biasanya tak sampai 30 porsi habis. Tapi kali ini dapat menghabiskan 60 porsi lebih," terang dia.
Karena tau persidangan ini bakal ramai, ia pun melebihkan bahan dagangannya dibandingkan periode sebelumnya. Meskipun ditambah, ketoprak buatannya pun cepat habis dan dia bisa pulang lebih cepat dari biasanya.
"Hari yang paling ramai pas Senin kemarin. Kalau ga salah, pemuda Batak yang melakukan orasi di depan PN kemarin, ikut memborong dagangan saya. Mereka langsung pesan 15 porsi lebih. Alhamdulillah lah," tutup dia.
Jeki berharap, meski tak selamanya persidangan Sambo digelar, usahanya dapat berjalan lancar. “Ya kita kondisional saja, intinya berusaha saja gitu,” tutup dia. (RMA)
sisi lain sidang sambo pedagang meraup untung di sidang sambo ferdy sambo
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024