CARITAU JAKARTA – Kabar baik di tengah kalutnya kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menerangkan bahwa Pemerintah Indonesia memutuskan bakal mendatangkan obat Fomepizole dari Singapura untuk mengobati penyakit tersebut.
"Memang pada dasarnya, kita tidak memproduksi obat Fomepizole itu. Lalu kita datangkan langsung dari Singapura. Saya telah mengontak Menkes di sana, termasuk di Australia," kata Budi dalam konferensi pers Kemenkes RI via Youtube, Jumat (21/10/2022).
Baca Juga: Sedih, Lima Bayi Kembar Ditinggal Pergi Sang Ibu Kini Butuh Donor ASI
Budi mengatakan, bahwa alasan obat itu didatangkan usai Kemenkes menganalisis penyebab gagal ginjal akut, disebabkan oleh toksin bukan patogen.
"Begitu kita tahu penyebabnya apa, toksinnya apa, akhirnya obatnya ketemu, namanya Fomepizole," pungkasnya.
Ia bahkan telah mencobakan obat tersebut ke sepuluh pasien penderita gagal ginjal akut di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hasilnya, pasien tersebut kondisinya terus membaik.
"Kita coba ke 10 pasien di RSCM. Jadi 10 pasien RSCM ini ternyata membaik dan sebagian lainnya stabil," ujarnya.
Baca juga : Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Merebak di Sumbar, Masyarakat Diminta Waspada
Lanjut Budi, pihaknya bakal mendatangkan 200 dosis terlebih dahulu. Ia menjelaskan bahwa setiap satu dosis, bisa digunakan untuk satu pasien
"Nanti teman-teman bisa tanyakan kepada dokter dan RSCM yang terlibat," terangnya
Seperti yang diketahui, kasus gagal ginjal akut merebak hebat di Indonesia, terkhusus pada anak. Menurut catatan Kemenkes hingga 20 Oktober, tercatat 241 orang menjadi korban penyakit tersebut.
Mereka merupakan anak-anak hingga remaja di bawah 18 tahun. Kemenkes juga mencatat ada 133 korban jiwa pada kasus ini.
Dikutip dari situs Aido Healt, Fomepizole ialah obat antidotum (penangkal racun) yang digunakan pada kasus keracunan senyawa antibeku (etilen glikol) dan metanol, zat yang terkandung pada pelarut, bensin, dan senyawa otomotif atau rumah tangga lainnya.
Selanjutnya, Fomepizole juga digunakan bersamaan dengan prosedur cuci darah (hemodialisis) untuk mengeluarkan racun dari tubuh.
Fomepizole juga bekerja dengan menghambat alkohol dehidrogenase, enzim dalam tubuh yang dapat memetabolisme etilen glikol dan metanol sehingga menjadi bentuk yang beracun.
Baca juga : Mengenal Etilen Glikol yang Berpotensi Picu Terbentuknya Batu Ginjal, Saat Gagal Ginjal Akut Ancam Anak-anak
Kendati manfaat Fomepizole cukup banyak, sebelum mengonsumsi obat tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu Anda sampaikan ke dokter, di antaranya riwayat alergi, penyakit hati dan ginjal, konsumsi alkohol dan sedang hamil atau menyusui.
Pasalnya, U.S. Food and Drug Administration (U.S. FDA) memberikan kategori C untuk Fomepizole pada kehamilan yang berarti keamanan penggunaannya pada ibu hamil belum diketahui.
Untuk penderita yang ingin mengonsumsi Fomepizole, dosis awal kepada golongan dewasa sebanyak 15mg/Kg berat badan. setelahnya diikuti dengan pemberian 10 mg/kgBB setiap 12 jam sebanyak 4 dosis.
"Dosis kemudian akan ditingkatkan kembali menjadi 15 mg/kgBB setiap 12 jam sampai kadar metilen glikol atau metanol pada serum di bawah 20 mg/100 ml. Setiap pemberian dosis dilakukan dengan cara infus dengan kecepatan lambat selama kurang lebih 30 menit," lanjut Aido Healt.
Sedangkan bagi penderita gagal ginjal, memburuknya tingkat keasaman dalam tubuh (asidosis metabolik) atau konsentrasi serum etilen glikol atau metanol 50 mg/dl ke atas, perlu dilakukan cuci darah (hemodialisis).
Frekuensi pemberian ditingkatkan menjadi setiap empat jam selama menjalani cuci darah. Dosis yang diberikan sebelum atau sesudah cuci darah ditentukan berdasarkan dosis terakhir yang diberikan atau durasi cuci darah. Adapun, untuk info lebih lanjut bisa dikonfirmasi langsung kepada dokter, maupun pihak rumah sakit. (RMA)
Baca Juga: Kemenkes Umumkan 12 Obat Kritikal dapat Diresepkan
gagal ginjal akut kesehatan anak etilen glikol obat mengandung etilen glikol fomepizole fomepizole adalah
Ratusan Pabentor di Wajo All Out Menangkan Paslon...
Beri Kesempatan RW Kelola Wilayahnya, RIDO Juga Ta...
Cagub 02 Andi Sudirman Ikuti Jalan Sehat Anti Mage...
Bank DKI Raih The Best Indonesia Annual Report Awa...
Survei Indikator di Pilgub Sulsel: Andalan Hati Ti...