CARITAU MAKASSAR - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunawan melayat ke rumah dr Mawartih Susanty yang tewas dalam keadaan mulut berbusa di rumah dinasnya di Kabupaten Nabire, Papua Tengah
Menkes tiba di rumah duka dokter spesialis paru tersebut di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Senin (13/3/2023).
"Saya ingin menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya dr Mawartih. Dokter Mawar ini anggota keluarga Kemenkes, karena beliau mendapatkan beasiswa untuk mengambil dokter spesialisnya di Universitas Airlangga selama empat tahun," katanya ditemui awak media di Makassar.
Ia menceritakan, dr Mawartih memang bertugas di daerah-daerah terpencil. Di mana, ia memang memilih Nabire untuk tempat tugasnya.
"Sesudah mendapat beasiswa memang yang bersangkutan harus bertugas di daerah-daerah terpencil dan beliau sengaja memilih Papua. Itu menunjukan dedikasi beliau yang luar biasa dari sana. Sebenarnya masa dinasnya sudah selesai, jadi beliau dalam perjalanan pulang untuk bisa bekerja di tempat yang memang beliau inginkan jadi pas selesai beasiswanya itu, ikatan dinasnya selesai," jelasnya.
Menkes menjelaskan, dr Mawartih merupakan inspirasi dan harus menjadi contoh untuk bagaimana dia berdedikasi untuk melayani kesehatan masyarakat.
"dr Mawar memberikan contoh bagaimana dia berdedikasi melayani kesehatan masyarakat, tapi perlu ditingkatkan keamanannya. Jadi kembali dari sini saya akan ketemu juga dengan Pak Kapolri dan panglima. Bagaimana pelayanan kesehatan masyarakat harus kita jalankan adil adil dan merata. Dan harus disertai dengan jaminan keamanan yang baik bagi tenaga-tenaga kesehatan termasuk juga dokter," jelasnya.
Untuk saat ini, kata dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan penyebab kematian dr Mawartih.
"Kemenkes akan bekerjasama dengan kepolisian memastikan bahwa penyelidikan dikakukan dengan transparan, terbuka tidak ada yang ditutupi mengenai kasus ini," katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan, penyelidikan tidak membutuhkan waktu yang sedikit untuk mengusut tuntas penyebab kematian dr Mawartih.
"Membutuhkan waktu supaya tidak salah analisanya dan nanti saya akan memberikan kesempatan kepada kepolisian karena mereka yang menjadi pemimpin dalam penyelidikan ini dibantu oleh Kemenkes," tandasnya. (KEK)
menkes budi gunawan dr mawartih dr mawartih ditemukan tewas budi gunawan
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024