CARITAU MAKASSAR - Kepergian dr Mawartih meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Bagaimana tidak, kepergiannya mengisahkan tanda tanya besar, sang dokter spesialis paru itu ditemukan tewas dengan kondisi mulut berbusa di rumah dinasnya di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Bahkan, sebelum ditemukan tewas di rumah dinasnya, sang ibu, Marta bahkan tidak pernah merasakan firasat yang buruk.
"Tidak ada firasat sama sekali sebelum dia meninggal," ujarnya saat ditemui di Jalan Mannuruki II, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Jum'at (17/3/2023).
Namun, kata dia, kematiannya sangat mencurigakan. Kondisi mulut yang berbusa menimbulkan dugaan kuat bahwa sang anak bisa saja dibunuh oleh seseorang.
"Kondisi almarhum saat pertama kali ditemukan meninggal, menurut informasi dari sana (Nabire), ada yang bilang mulut berbusa, tapi mungkin saja karena tercekik. Tapi tidak tahu juga karena kita tidak lihat langsung. Lebam di pipi kiri dan kanan, leher semacam dicekik karena lobang masuk katanya," katanya.
Bahkan waktu dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Makassar, sang ibu bahkan tak berani masuk untuk melihat.
"Itu waktu di Bhayangkara (autopsi) saya tidak bisa masuk karena dibedah-bedah kasihan, tidak tega. Kakaknya cuma lihat itu yang bagian leher terutama itu, dengan bahu kiri kanan biru semua," katanya.
"Bahkan di bahu kiri atau kanan, saya lupa, ada bekas telapak tangan orang yang mungkin melakukan kejahatan sama dia. Kelihatan jari-jarinya itu. Membiru karena bekas tekanan muncul di situ," tandasnya.
Olehnya ia berharap pihak kepolisian bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengusut tuntas kematian sang anak hingga menemukan titik terang. (KEK)
menkes budi gunadi dr mawartih dr mawartih ditemukan tewas sosok dr mawartih
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...