CARITAU BERLIN – Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mendesak Uni Eropa (EU) membahas pelarangan impor gas Rusia setelah pejabat Ukraina dan Eropa menuduh pasukan Rusia melakukan kekejaman di dekat Kiev.
Baca Juga: Pasokan Bom Tandan dari Amerika dan Sekutu Sampai di Ukraina
Menteri Ekonomi Robert Habeck mengulangi sikap pemerintah dengan mengatakan, Jerman mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia tapi tidak dapat langsung menghentikan sepenuhnya.
Tekanan terhadap pemerintah dan di dalam pemerintah bermunculan untuk mengambil langkah-langkah yang lebih radikal.
Lambrecht mengatakan, para menteri UE harus membahas larangan.
Uni Eropa telah mengerjakan sanksi tambahan untuk beberapa waktu, tetapi Komisaris Ekonomi Paolo Gentiloni mengatakan pada Sabtu bahwa tindakan tambahan apa pun tidak akan memengaruhi sektor energi.
Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Minggu malam mengatalakn bahwa sekutu Barat akan menyetujui sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dalam beberapa hari mendatang.
Sementara Ukraina pada Sabtu mengtakan, mereka telah mengambil kendali penuh atas wilayah Kiev untuk pertama kalinya sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari.
Wali kota Bucha seperti dirilis Antara mengatakan, sebanyak 300 penduduk kota yang berjarak 37 km dari ibu kota itu telah dibunuh oleh tentara Rusia.
Kementerian pertahanan Rusia membantah, seraya mengatakan rekaman dan foto-foto yang menunjukkan mayat di Bucha adalah ‘provokasi’ Kiev.
Scholz menyerukan agar organisasi internasional seperti Komite Palang Merah Internasional (ICRC) diizinkan memasuki daerah yang terkena dampak untuk mendokumentasikan secara independen apa yang dia sebut sebagai kekejaman.(GIBS)
Baca Juga: Kelompok Paramiliter Wagner Bantah Tudingan Pengkhianatan dari Presiden Putin
christine lambrecht eropa eu impor gas kiev menteri pertahanan jerman ukraina
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...