CARITAU JAKARTA - Sosok Muhammad Akbar atau selebgram @ajudan_pribadi jadi sorotan. Hal itu setelah kepolisian Polres Jakarta Barat menangkap Akbar karena kasus dugaan penipuan.

Pria yang memiliki nama lengkap Muhammad Akbar Pera Baharudin ditangkap di Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (12/3/2023).
 

Siapa Muhammad Akbar si ajudan pribadi? Ternyata dia adalah pemuda asli Pulau Kalukuang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca Juga: Heran Dilaporkan Dugaan Penipuan Rp1,8 Miliar, Ini Penjelasan Vicky Prasetyo

Muhammad Akbar adalah ajudan Sekjen Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Andi Rukman Karumpa.

Akbar selalu ikut dalam setiap kegiatan Andi Rukman, sehingga bisa selfie di jet pribadi, kapal pesiar, mobil mewah lamborghini, main golf, hingga liburan ke berbagai negara.

Nama Akbar mulai mencuat pada tahun 2015, ketika video yang berbicara tentang asap di Riau disebut-sebut sebagai anggota DPRD. Usut punya usut, ternyata bukan anggota DPRD yang berbicara dalam video itu, melainkan Muhammad Akbar.

Tahun 2017 dia mengunggah video saat ‘wawancara’ orang nomor satu di Polri, yakni Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian. Dalam video tersebut tampak Ajudan Pribadi memuji-muji Sang Jendral dengan kata-kata yang lucu hingga membuat Tito Karnavian tidak berhenti tertawa.

Muhammad Akbar yang menyebut dirinya sebagai Si Konyol, terus melambung setelah dia beberapa kali mengunggah foto dirinya bersama public figure. Mulai dari pejabat, politisi, pengusaha, artis, dan lainnya. Misalnya saja dengan SBY, Wapres JK, Aburizal Bakrie, Sandiaga Uno, Raline Shah dan tokoh lainnya.

Sebelum jadi pengawal, Akbar bekerja sebagai tukang pijat. Karakter yang supel ditambah pekerjaan bosnya yang dekat dengan pejabat dan pengusaha, membuat kehidupan Akbar berubah 180 derajat.

Akbar mengaku sering meminta tolong teman-temannya sesama ajudan untuk mengambil foto hingga akhirnya diunggah di media sosial. Akun Instagram yang awalnya dibuat hanya untuk hiburan pribadi kini diikuti lebih dari 330 ribu followers.

Dua tahun menjadi ajudan membuat Akbar semakin akrab dengan lingkungan jetset. Sekarang dia bukan sekedar mencicipi kehidupan mewah tapi ikut menjadi bagian di dalamnya.

Diketahui, Akbar saat ini berurusan dengan kepolisian Polres Jakarta Barat. Dirinya dilaporkan telah melakukan penipuan hingga merugikan korban kurang lebih Rp1,3 miliar.

"Yang pasti ada laporan awal terjadi November 2022 terkait kerugian Rp1,3 miliar, dengan kerugian lebih kurang Rp1,3 miliar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan.

Saat ini, lanjut Andri, polisi masih terus memeriksa Ajudan Pribadi secara intensif.

Dalam kasusnya, Ajudan Pribadi dijerat pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan. Ancaman hukumannya maksimal empat tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan bahwa selebgram berinisial A ditangkap di Makassar. Hal ini berdasarkan laporan dari seseorang pada November 2022. "Untuk sementara itu saja dulu. Pelaku masih dalam proses," ujar Kompol Andri Kurniawan. (DID)

Baca Juga: Modus Kencan Daring, Pasutri di Palmerah Tipu Puluhan Korban