CARITAU JAKARTA – PT Sumber Tani Agung Resources Tbk melaporkan pertumbuhan penjualan bersih pada 2021 tumbuh 40% menjadi Rp5,883 triliun dari penjualan 2020 sebesar Rp4,203 triliun.
Pada laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (4/4/2022), emiten CPO berkode STAA ini mencatat laba yang diatribusikan kepada entitas induk juga meningkat dari Rp410 miliar pada 2020 menjadi Rp1,08 triliun pada 2021 atau setara 162,7%.
Baca Juga: Kenakan kemeja Batik, Arilangga Hartarto Tiba di Kejagung
Total aset STAA meningkat dari Rp5,082 triliun menjadi Rp5,858 triliun. Sementara itu, total liabilitas turun dari Rp2,923 triliun pada 2020 menjadi Rp2,760 triliun pada 2021. Total ekuitas tercatat meningkat dari Rp2,159 triliun menjadi Rp3,098 triliun.
PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada 10 Maret 2022. STAA menjadi perusahaan ke-11 yang melantai di BEI pada tahun 2022.
Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini melepas sebanyak 903.372.600 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham atau sebanyak 8,29% dari modal ditempatkan atau disetor penuh. Adapun harga penawaran dari aksi korporasi ini sebesar Rp600 per saham.
Pada initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham ini, STTA sukses mengumpulkan dana segar sebesar Rp542.023.560.000, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp6,54 triliun.
Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi saham akan digunakan seluruhnya untuk belanja modal atau capital expenditure (capex).
Sebagian besar untuk pembangunan industri hilir anak usaha yaitu PT Sumber Tani Agung Oils & Fats (STAOF) di atas lahan seluas 42,6 Ha. (HAP)
Baca Juga: CPO Penyumbang Bea Cukai Terbanyak di Aceh
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...