CARITAU JAKARTA – Kemunculan sosok Bjorka menggemparkan publik Indonesia, hingga membuat Pemerintah Indonesia kebakaran jenggot. Bjorka mengklaim bahwa dirinya seorang hacker yang membobol sejumlah data penting, kabarnya hingga data Presiden Joko Widodo.
Nama Bjorka mulai mencuat ke permukaan sejak Agustus lalu. Kemunculannya, termasuk sejumlah pernyataan kontroversialnya lewat sejumlah platform, seperti twitter, telegram dan situs forum breached, membuat pemerintah harus menanggung malu. Pasalnya, pemerintah mempunyai tanggung jawab penuh dalam menjaga data setiap warganya.
Baca Juga: Hacker Remaja yang Bocorkan Game GTA VI Dihukum Penjara Rumah Sakit Seumur Hidup
Teranyar, pemerintah Indonesia mengarahkan sejumlah petugas untuk melacak keberadaan Bjorka. Bahkan dua nama ikut terseret sebagai sosok Bjorka, yakni Muhammad Said Fikriansyah (17) di Cirebon, serta MAH di Madiun.
Hingga kini, belum diketahui pasti apakah salah seorang di antara kedua orang tersebut merupakan Bjorka. Yang jelas, kehadiran Bjorka menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Lalu mungkinkah sosok Bjorka ini tinggal di Indonesia? Berikut hasil penelusuran caritau.com seperti dilansir dari berbagai sumber;
Dari sejumlah informasi dan literatur, aktivitas Bjorka mulai riuh di tengah masyarakat setelah dirinya membocorkan sebanyak 26 juta histori pencarian pelanggan milik IndiHome pada 21 Agustus 2022 lalu.
Setelah itu, pada Rabu 31 Agustus 2022 lalu, Bjorka kembali beraksi dengan mengklaim telah membocorkan 1,3 miliar data registrasi kartu SIM, berupa Nomor Induk Kependudukam (NIK), nomor telepon, operator seluler yang digunakan hingga tanggal registrasi.
Tidak berhenti sampai di situ, Bjorka ikut membocorkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 6 September 2022. Dalam kejadian ini, 150 juta data orang Indonesia diduga telah disebar kembali di situs breached.to.
Selanjutnya, pada Sabtu (10/9/2022), Bjorka mengklaim telah meretas surat menyurat milik Jokowi, termasuk surat dari BIN. Selain meretas data-data secara massal, Bjorka turut membocorkan data-data pribadi pejabat penting publik.
Seperti halnya, data pribadi Menkominfo Johnny G Plate, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri ESDM Erick Thohir, pegiat media sosial Denny Siregar hingga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan. Bahkan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengaku ikut kena retas oleh Bjorka.
Cak Imin, sapaan akrabnya, mengaku menerima ribuan pesan di ponselnya setelah data dirinya dibocorkan di media sosial Twitter dan Telegram oleh hacker dengan akun Bjorka pada Selasa (13/9/2022). Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu bahkan sampai mengganti nomor ponselnya.
"Ribuan pesan masuk, dan tidak saya baca saking banyaknya, langsung saya tutup lalu mengganti nomor baru," kata mantan Menteri Tenaga Kerja itu dalam acara Rembuk Tani Malang Raya di Dome Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (14/9/2022).
Aktivitas yang dilakukan Bjorka itu sendiri dikenal dengan istilah doxing. Apa itu doxing? Istilah tersebut adalah sebuah tindakan berbasis internet untuk meneliti dan menyebarluaskan informasi pribadi secara publik (termasuk data pribadi) terhadap seseorang individu atau organisasi
Hal ini turut membuat gaduh nama yang ikut terseret tersebut. Gubernur DKI Jakarta bahkan membantah data tersebut benar miliknya. Teranyar, data yang menunjukkan bahwa Luhut Binsar Pandjaitan belum melakukan vaksin booster.
Hal ini menimbulkan keriuhan di tengah warganet dan mengkritik Luhut. Pasalnya, Luhut selama ini dikenal sebagai sosok yang mengatur kebijakan vaksin di tengah masyarakat.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kemenko Marinves, Jodi Mahardi mengatakan Luhut telah divaksin Corona ketiga pada awal Januari 2022.
"Pak Menko sudah booster kok. Ada sertifikat vaksin ketiga-nya tertanggal 8 Januari 2022," terang dia.
Tak hanya itu, Hacker Bjorka bahkan menyinggung keterlibatan eks Kapolda Jabar yang saat ini menjabat Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Iwan Bule dengan bos judi.
"Good Morning sir @iriawan84. How does it feel to be close friends with gambling bosses? (Selamat pagi pak @iriawan84, bagaimana rasanya berteman dekat dengan bos judi?)," tulis Bjorka di twitter.
Tampak tak kapok, hacker Bjorka kembali berulah. Kali ini peretas tersebut mencolek Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Melalui akun Twitter @bjorxanism pada Senin (12/9/2022), Bjorka mengunggah sebuah cuitan tentang hubungan Ferdy Sambo si dalang pembunuhan Brigadir J dengan Mendagri Tito Karnavian.
"Apa kabar Pak @titokarnavian_ banyak orang bertanya tentang kasus Sambo, tapi karena Sambo adalah ´orang Anda´. Saya harap Anda punya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan rakyat Indonesia," tulis akun tersebut.
Kendati aktivitas seorang hacker tidak dapat ditolerir dan sangat berbahaya, banyak di antara netizen yang membela Bjorka.
Hal ini bisa kita temukan pada komentar setiap postingan Bjorka. Dukungan ini mengalir setelah Bjorka mengaku telah mengantongi nama pembunuh Munir, yang selama ini menjadi misteri.
Setelah itu, banyak warganet ramai-ramai mendukung Bjorka untuk menguak kasus-kasus besar lainnya. Warganet bahkan memberi sejumlah tantangan, seperti polemik kasus Ferdy Sambo, KPU, hingga data penting di MyPertamina.
Kendati demikian, banyak juga di antara masyarakat yang mengecam tindakan Bjorka. Seperti halnya pada cuitan dari mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinan Hutahean yang gelisah dengan fenomena dukungan terhadap hacker Bjorka di media sosial.
"Makin muak melihat kaum radikal berkedok oposisi ini. Mereka sama sekali tak memiliki jiwa Nasionalisme dan Patriotisme terhadap Indonesia. Mereka bahkan terlihat membenci negara ini. Mereka malah bangga dan mendukung hacker yang mengganggu negaranya," tulis Ferdinand Hutahaean dikutip dari Twitter pribadinya beberapa waktu lalu.
Menurut kabar yang beredar, tidak jelas siapa Bjorka dan di mana ia berada, apakah di dalam atau luar negeri. Di akun twitternya, dia menulis tentang lokasi di Ibukota Polandia, Warsawa. Tapi banyak kalangan yang tidak yakin apakah dia benar-benar di sana.
Seperti yang diketahui, Nama Bjorka berasal dari Bjork, nama yang cukup banyak dipakai di Swedia. Bjork memiliki nama keluarga atau marga yang berarti birch. Bjorka pun membeberkan motif penyerangan ke Indonesia yang ternyata bersifat pribadi. Ia mengaku kerabatnya menjadi korban kebijakan Orde Baru setelah 1965 dan meninggal pada 2021.
Bjorka menyebut tokoh tersebut adalah seorang lelaki tua cerdas yang telah merawatnya sejak lahir. Bjorka mengklaim bahwa lelaki tua itu telah kehilangan kewarganegaraan Indonesianya karena kebijakan 1965.
Tentu keberadaanya cukup misterius. Bahkan dirinya seakan menantang pemerintah Indonesia untuk mengungkap dan menangkap dirinya.
Akun Instagram @volt_anonym menyebut indetitas Bjorka adalah M Said Fikriansyah warga Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, yang berprofesi sebagai editor video.
Namun, pemuda berusia 17 tahun tersebut secara tegas membantah dirinya adalah hacker Bjorka. Ia menyebut dirinya hanyalah editor video biasa. "Saya bukan Bjorka, hacker yang saat ini ramai diperbincangkan di mana-mana," ujarnya.
Tak lama berselang, Seorang pemuda berinisial MAH (21), warga Madiun, ditangkap Polres Madiun, Rabu (14/9/2022). Penangkapan terkait dugaan bahwa MAH merupakan sosok hacker Bjorka.
Penangkapan MAH dikonfirmasi Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Ia mengatakan, penangkapan dilakukan di wilayah Madiun, Jawa Timur, Rabu malam.
“Untuk yang di Madiun sedang didalami terkait menyangkut masalah yang bersangkutan. Semua tim masih bekerja semuanya timsus,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan identitas, lokasi dan tingkat kemampuan pemilik akun Twitter @Bjorkanism_ atau Bjorka sudah ditemukan.
Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022).
"Kita terus menyelidiki. Karena sampai sekarang ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan. Gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud.
Ramai-ramai namanya dikabarkan tertangkap, Bjorka asli baru-baru ini buka suara. Ia memastikan bahwa dirinya belum terungkap dan tindakan Tim Cyber sebagai kesalahan karena menangkap orang yang bahkan tidak tahu apa-apa mengenai hacker.
“Sangat omong kosong. Pemerintahan indonesia merasa bahwa mereka sudah mengidentifikasi saya berdasarkan informasi yang salah dari (akun) Dark Tracer (link Twitter),” ujar Bjorka dalam huruf kapital, Kamis, 15 September 2022.
“(Dark Tracer) yang memberikan layanan palsu kepada pejabat negara. Mungkin anak-anak ini sekarang sudah ditangkap dan diiterogasi oleh pemerintah,” terang dia lagi.
Sampai saat ini, keberadaan Bjorka masih misteri. Ini menjadi tantangan yang teramat besar bagi pemerintah untuk menunjukkan tajinya mengungkap siapa di balik dalang polemik ini. Tentu, keberadaan Bjorka menjadi sebuah fenomena yang nantinya berdampak besar bagi keamanan data warga di Indonesia. (RMA)
Baca Juga: Jangan Sampai Rusak Privasi, Yuk Kenali Cari Mencegah Doxing
hacker bjorka pembobol data pribadi data pribadi presiden jokowi diretas Doxing
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...