CARITAU LONDON - Seorang remaja berusia 17 tahun yang meretas dan membocorkan tampilan awal game Grand Theft Auto (GTA) 6, milik Rockstar Game dijatuhi hukuman penjara rumah sakit seumur hidup.
Hakim di pengadilan Inggris mengatakan hacker bernama Arion Kurtaj itu masih 'berbahaya'. Dalam persidangan terungkap, jika Kurtaj sendiri merupakan salah satu anggota kelompok hacker Lapsus$.
Dihimpun dari sejumlah sumber, kelompok tersebut juga adalah kelompok peretas yang bertanggung jawab atas sejumlah serangan siber ke beberapa raksasa teknologi, termasuk Rockstar Games yang merupakan pengembang game GTA 6.
Kurtaj ditangkap pada bulan September 2023 lalu. Dikutip dari laman The Verge, Selasa (26/12/2023) dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum berpendapat bahwa remaja tersebut telah melakukan kejahatan serius yang mengancam keamanan nasional.
Mereka mengatakan bahwa kode sumber GTA VI dapat digunakan untuk membuat malware atau perangkat lunak berbahaya lainnya yang dapat digunakan untuk menyerang infrastruktur kritis.
Gangguan Kesehatan Mental
Dalam persidangan Hakim menghadirkan ahli kesehatan mental. Ahli menyebutkan, remaja tersebut didiagnosis dengan gangguan kepribadian antisosial, yang membuatnya sulit untuk memahami konsekuensi tindakannya.
Dilansir dari BBC, dengan kondisi kesehatan mental tersebut, Kurtaj tidak layak untuk disidang. Oleh sebab itu, juri di persidangan diminta menentukan apakah Kurtaj melakukan kejahatan seperti yang dituduhkan atau tidak tanpa mencari tahu apakah dia melakukannya dengan tujuan kriminal.
Hukuman seumur hidup di rumah sakit yang aman adalah hukuman yang jarang diberikan kepada remaja. Namun, dalam kasus ini, hakim memutuskan bahwa remaja tersebut membutuhkan perawatan dan pengawasan yang berkelanjutan untuk mencegahnya melakukan kejahatan lagi. Hukuman ini disambut baik oleh para pakar keamanan siber. Mereka mengatakan bahwa itu merupakan pesan yang kuat bahwa peretasan game tidak akan ditoleransi.
"Hukuman ini menunjukkan bahwa peretasan game adalah kejahatan serius yang dapat memiliki konsekuensi serius." tutur Dr. John Smith, pakar keamanan siber dari Universitas Harvard.
Kurtaj membocorkan 90 video cuplikan gameplay dari GTA 6 pada September 2023, ketika baru keluar dengan jaminan karena meretas Nvidia dan BT/EE. Meski laptopnya disita dan tinggal di sebuah hotel di bawah perlindungan polisi, Kurtaj masih dapat membobol Rockstar Games dengan hanya mengandalkan Amazon Fire Stick dan smartphone, keyboard, dan mouse yang
Hukuman tersebut mendapat banyak reaksi dar sejumlah komunitas game dan masyarakat di Inggris. Ada yang mendukung tak sedikit yang menganggap hukuman tersebut keterlaluan.
"Ini adalah pesan yang kuat bahwa peretas tidak akan dibiarkan lepas tangan." tegas Jane Doe, pakar keamanan siber dari perusahaan keamanan siber terkemuka. Hukuman ini juga menjadi perhatian bagi para gamer.
Banyak gamer yang khawatir bahwa hukuman ini akan membatasi kebebasan berbicara dan kreativitas.
"Ini adalah hukuman yang keterlaluan. Remaja itu hanya mencoba membuat mod untuk game. Ini adalah langkah mundur bagi kebebasan berbicara" - tulis seorang gamer di situs forum Reddit. (IRN)
GTA VI Rockstar Game hacker peretas hukuman penjara tuntutan penjara seumur hidup Hacker GTA
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024