CARITAU JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi menetapkan pemuda asal Madiun, Jawa Timur berinisal MAH sebagai tersangka. Penangkapan ini dilatarbelakangi karena MAH diduga membantu hacker Bjorka dalam melancarkan aksinya.
Kabar ini cukup mengejutkan publik, pasalnya beberapa jam sebelumnya MAH baru saja dipulangkan pihak kepolisian. Apalagi ibunda MAH, Suprihatin menjelaskan bahwa anaknya itu tak sama sekali menunjukkan maupun membantu aktivitas peretasan data.
Baca Juga: Budi Daya Ternak Lebah Madu Binaan Polri di Aceh Besar
"Berperan sebagai penyedia channel Telegram dengan nama channel Bjorkanism," singkat Ade.
Diterangkan Ade lebih lanjut, MAH juga ikut mengunggah informasi serta memposting beberapa kalimat sebanyak tiga kali dalam rentang 8-10 September 2022 di channel Bjorkanism.
"Yakni pada tanggal 8 September 2022, dalam tanda petik Stop Being Idiot. Kemudian sehari setelahnya, dalam tanda petik he next leaks will come from the president of Indonesia, dan tanggal 10 September 2022 dalam tanda petik to support people who has stabbling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish myPertamina database soon. Jadi itu yang dipublikasi oleh tersangka tersebut," ungkap dia.
Menurut Ade, MAH berperan sebagai salah satu dari kelompok Bjorka. "Adapun motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang banyak," ucapnya.
Diketahui, Bjorka melakukan peretasan ke sejumlah instansi pemerintah. Bjorka meretas data sejumlah instansi hingga pejabat negara sehingga menjadi sorotan di dunia maya. (RMA)
Baca juga:
Dua Orang Disebut Memiliki Kaitan Erat dengan Bjorka, Berikut Profilnya
Baca Juga: Tiga Tahanan Polsek Tallo Kembali Diamankan di Sulawesi Tengah, Polisi Masih Buru Satu Pelaku
Status Tanggap Darurat Karhutla di Kubu Raya
Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK, Akademisi Al...
Ritual Jamasan Pusaka Bung Karno
Kebakaran Lahan di Jambi
Defile Kontingen Indonesia pada pembukaan Olimpiad...