CARITAU MAKASSAR - Muhammad Yunus Mahendra (24), mahasiswa semester 8 Universitas Negeri Makassar (UNM) yang ditemukan tewas di dalam kamarnya di Jalan Inspeksi PAM, Kelurahan Batua, Lorong I, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Minggu (18/6/2023) lalu ternyata aktif di organisasi seni. 

Diketahui, Yunus Mahendra adalah seorang Mahasiswa angkatan 17 Jurusan Seni Drama, Tari dan Musik (Sendratasik) di Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berada di Kota Parepare.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Dugaan Pungli Rekrutmen CPNS, UNM Bilang Begini!

Salah seorang kerabat Yunus, Khofifah Nandasary (23) mengatakan, pertama kali dia mengenal Yundra saat baru masuk kuliah di UNM Parepare.

Semasa hidupnya, Yunus Mahendra (Yundra) adalah sosok yang mudah bergaul, pekerja keras dan musisi lokal di Parepare. 

"Di Parepare itu selain aktif organisasi seni, kak Yundra juga lumayan terkenal di luar karena banyak relasinya musisi-musisi lokal yang ada di Parepare," ungkapnya saat ditemui di rumah duka. 

Selama tahun 2018-2019, Yundra kerap manggung di kafe-kafe yang berada di Kota Pareparea. 

"Jadi lumayan banyak job manggung nyanyinya juga selama di Pare-pare ini jaman 2018 sampai 2019 sebelum pandemi," ujarnya.

Tak hanya itu, Yundra mempunyai banyak teman. Selain baik orangnya, dia juga humble dan royal ke teman-temannya.

"Dia nda pernah pilih-pilih teman. Saya salah satu yang bisa di bilang junior, adik anak didik dan teman merintis juga. Kak Yundra ini suka sekali tantangan dan hal-hal baru selama itu baik dan menguntungkan untuk dirita sendiri," jelasnya.

Selain baik, sosok Yundra dikenal tidak bisa tenang di suatu tempat. Dia suka sekali nongkrong.

"Oh iya pas sudah di Makassar mi teman-temannya semua KKN. Dia tidak KKN ki. Dia cuti ki kalo tidak salah 2 semester nda tau apa alasannya," ungkapnya.

Khofifah mengaku, selama di Makassar, susah sekali untuk ketemu karena sibuk dengan urusan masing-masing.

"Tapi kalo di kampus biasa ji ketemu. Kemarin pas hari kak Yundra meninggal sebenarnya kita janjian. Jamming-jamming latihan job. Pas sudah di lokasi ternyata sudah dapat mi kabarnya meninggal," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Puluhan Pemuda di Makassar Digelandang ke Kantor Polisi, Diduga Terlibat Penganiayaan