CARITAU JAKARTA – Menjadi orang tua baru, wajar sekali jika ayah dan bunda merasa bingung. Ternyata menjadi orang tua juga perlu belajar loh ayah bunda. Saat baru pertama kali memiliki anak, kita tidak serta merta langsung menjadi orang tua yang paling mengerti segala hal tentang tumbuh kembang anak. Dan hal tersebut sangat wajar.
Sekarang ini, sudah banyak pasangan muda yang mulai mengerti pentingnya belajar parenting. Menjadi orang tua memang pekerjaan yang berat namun pada saat yang sama tetap mengasyikan. Untuk itu, jangan malu untuk belajar parenting agar kita dapat mengerti bagaimana menghadapi anak dengan bijaksana.
Baca Juga: Masih Bingung Cara Nego Gaji? Ini 7 Tips untuk Fresh Graduate dan Contoh Kalimatnya
Tips Parenting untuk Pasangan Muda
Menjadi orang tua baru memang merupakan pengalaman luar biasa. Untuk itu tips parenting amat sangat dibutuhkan bagi mereka yang baru menjadi ayah dan bunda.
Banyak hal yang harus dipersiapkan ketika menjadi orang tua, mulai dari mempersiapkan kebutuhan fisik ibu dan bayi, serta mempersiapkan mental untuk menjadi orang tua yang bijaksana.
Banyak masalah yang akan datang silih berganti saat sudah menjadi orang tua. Namun, ayah dan bunda tidak perlu khawatir. Dengan mengetahui tips parenting untuk orang tua baru, harapannya ayah dan bunda bisa lebih siap untuk menjadi orang tua.
Jangan biarkan bayi tertidur karena bunda melakukan sesuatu untuknya. Misal, bunda selalu mengayunkan bayi sebelum tidur, maka bayi akan selalu membutuhkan bunda untuk mengayunkan dia agar ia bisa tertidur.
Buatlah bayi mengenal rutinitasnya dengan membuat jadwal yang konsisten setiap harinya. Dengan begitu, bayi akan lebih mudah untuk mengenal kapan ia harus tidur.
Bayi baru lahir tidak mengetahui perbedaan siang dan malam. Untuk itu, penting bagi orang tua bisa memperkenalkan waktu agar bayi tahu kapan waktunya ia beraktivitas dan kapan waktunya ia istirahat.
Bayi yang sudah terbiasa untuk melakukan rutinitas teratur, orang tuanya cenderung akan lebih mudah merencanakan sesuatu untuk bayi. Orang tua akan lebih mudah mengerti tangisan bayi, apakah tangisan tersebut tangisan mengantuk atau tangisan lapar karena bayi sudah memiliki rutinitas yang teratur setiap harinya.
Menurut penelitian dari sleep research society, memberi rutinitas waktu tidur malam yang konsisten dengan sendirinya akan bermanfaat dalam meningkatkan berbagai aspek tidur pada bayi.
Satu-satunya cara berkomunikasi bayi ialah dengan menangis, untuk itu rata-rata bayi menangis tiga sampai empat jam sehari. Semua bayi pasti menangis, meski beberapa di antara mereka menangis lebih sering dari yang lain.
Bila bayi kalian menangis, baringkan di tempat yang aman dan menjauhlah selama beberapa menit dan biarkanlah bayi menangis. Namun, pastikan bayi kalian sudah disusui, sudah diganti popoknya, dan tidak dalam keadaan sakit seperti demam.
Sebagai orang tua baru, tentu belum terbiasa dengan segala kondisi yang ‘berantakan’ karena adanya anggota keluarga baru. Terkadang, justru hal-hal kecil yang sering terlewatkan.
Selalu periksa kebutuhan bayi, seperti popok, tisu pembersih, krim ruang popok, minyak telon selalu tersedia baik di rumah ataupun di tas perginya.
Mengurus bayi bukanlah hal yang mudah. Selalu ada berbagai situasi yang tidak terkendali. Untuk itu, penting bagi ayah dan bunda untuk saling membantu dalam mengurus si buah hati.
Jika si bunda dirasa sudah membutuhkan waktu untuk me-time, waktunya si ayah untuk mengambil alih buah hati. Izinkan bunda bisa merasa happy sebelum kembali mengasihi buah hati.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Tua Baru
Orang tua baru sering kali mudah panik ketika sesuatu terjadi kepada anaknya. Mungkin hal tersebut sebenernya hanya reaksi pertama mereka, karena bertemu dengan situasi atau masalah yang baru. Tetapi, sebaiknya orang tua jangan mudah panik jika menghadapi suatu hal.
Direktur Pacella Parent Child Center, Leon Hoffman mengatakan banyak orang tua baru memiliki reaksi fisik berlebihan saat melihat bayi muntah, dan hal-hal lain. Padahal bayi merasakan kecemasan itu.
Menurut Leon Hoffman, orang tua dapat menyia-nyiakan seluruh tahun pertama kehidupan bayi dengan mengkhawatirkan hal-hal kecil. Padahal tahun pertama si bayi merupakan waktu yang patut untuk dinikmati oleh orang tua maupun oleh si bayi.
Sebagian ibu baru mungkin belum benar-benar bisa membedakan antara gumoh dan muntah. Perbedaan gumoh dan muntah terletak pada frekuensinya.
Leon Hoffman mengatakan jika bayi muntah dengan virus gastrointestinal, maka muntah akan datang setiap 30 atau 45 menit setelah setelah ia menyusu. Sedangkan gumoh biasanya berhubungan dengan makan.
Baik bayi sampai orang dewasa wajib untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Tidak ada istilah terlalu dini untuk bayi menjaga kesehatan mulutnya. Orang tua wajib tahu bahwa bayi juga harus dijaga kesehatan mulutnya agar terhindar dari berbagai kondisi yang dapat merugikan bayi.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips untuk membantu orang tua baru dalam menjaga kesehatan mulut anak:
Di bulan pertama si bayi hidup di dunia, ia akan menyusu sebanyak 8-12 kali perhari. Saat memasuki usia 1-2 bulan, frekuensi menyusunya akan berkurang menjadi 7-9 kali sehari. Karena mengetahui si bayi butuh untuk menyusui, bukan berarti ayah dan bunda dapat membangunkan anak kapanpun untuk menyusui.
Ayah dan bunda sebisa mungkin tidak membangunkan anak hanya untuk menyusuinya. Biarkan bayi bangun dengan sendirinya saat mereka merasa lapar. Biarkan bayi tidur sepanjang malam setelah disusui.
Menjaga bayi memang menguras tenaga dan waktu. Terkadang, orang tua secara tidak sadar mengabaikan kebutuhan dirinya dan pasangannya. Hal tersebut justru sering kali menjadi salah satu awal mula masalah rumah tangga.
Untuk itu, penting bagi orang tua untuk tetap menyadari kebutuhan dirinya dan pasangannya. Sebisa mungkin tetap luangkan waktu untuk merawat diri dan pasangan. Jika istri Anda merasa butuh istirahat sejenak, biarkan ia me-time atau dukung hobinya agar mental si ibu tetap terjaga baik.
Jika bunda merasa suami sudah jarang diperhatikan semenjak ada si buah hati, coba luangkan waktu sejenak untuk ayah agar bisa saling mengisi. Dengan begitu, hubungan ayah dan bunda tetap terawat. (FAS)
Baca Juga: Rambut Anda Rontok? Delapan Bahan Alami di Dapur Ini Bisa Bantu Menyembuhkan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...