CARITAU KUPANG –Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir menekankan pentingnya strategi akselerasi untuk mempercepat penerapan pariwisata berkualitas untuk peningkatan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman).
"Untuk mendorong pemulihan pariwisata dan penguatan kinerja pariwisata perlu mengatasi empat isu yaitu meningkatkan kunjungan wisman berpengeluaran tinggi, meningkatkan implementasi destinasi pariwisata berkualitas, mengamplifikasi dampak pelaksanaan kegiatan internasional, dan membentuk tourism fund," kata Erick dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Lima DPSP Semester II 2023 di Golo Mori, Labuan Bajo, Manggarai Barat sebagaimana keterangan resmi yang diterima di Kupang, Rabu (6/12).
Erick menjelaskan tingkat kunjungan wisman baru mencapai 58,72 persen dari 2019 dan wisnus baru tercapai 57,4 persen dari target.
Namun di sisi lain tingkat kunjungan wisatawan Indonesia ke luar negeri juga tinggi yakni mencapai 6,63 juta orang atau 53,43 persen dari 2019.
Atas kondisi itu, Erick menekankan perlunya strategi implementatif untuk percepatan penyelesaian permasalahan pariwisata nasional.
Strategi yang dimaksud Erick untuk dilakukan pada lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) yakni mengakselerasi penyelesaian 32 tindak lanjut pengembangan lima DPSP dan penguatan kinerja pariwisata 2024 yang terdiri dari sembilan tindak lanjut penguatan kinerja pariwisata 2024, dua tindak lanjut isu tertahan, 12 tindak lanjut isu yang perlu dilakukan penyesuaian target, dan sembilan tindak lanjut isu on progress.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan pentingnya meningkatkan utilisasi bandara sebagai bagian dari pengembangan dan promosi destinasi, lalu memperkuat target pariwisata berkualitas melalui penambahan wisnus sebanyak 1,25 hingga 1,5 miliar perjalanan per tahun.
Selanjutnya meningkatkan target pengeluaran wisman menjadi 1.750 dolar AS per kunjungan atau 250 dolar AS per hari pada RPJMN 2025-2029.
Berikutnya menjadikan Indeks Pariwisata Berkualitas sebagai salah satu dasar pengukuran keberhasilan pengembangan destinasi terhadap indikator destinasi pariwisata berkualitas, serta membentuk dasar hukum tentang Indonesia Tourism Fund guna menyediakan pembiayaan bagi kegiatan internasional di lima DPSP, serta pembuatan Blue Print SDM untuk sektor pariwisata guna membangun SDM unggul dalam sektor pariwisata nasional.
Selain perencanaan strategis yang telah ditetapkan, ia juga meminta agar seluruh pembangunan sektor pariwisata harus tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan lingkungan hijau.
"Pariwisata merupakan penunjang terbesar pembukaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan UMKM. Kita harus berkolaborasi untuk mencapai Indonesia Emas 20245," kata Erick.
Adapun Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Lima DPSP Semester II 2023 itu diikuti oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Agama, Kementerian BUMN, dan lembaga terkait lain. (HAP)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024