CARITAU JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Haryadi menyoroti Kesekretariatan Presiden (KSP) Moeldoko yang tidak hadir dalam pelantikan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digelar di di istana Presiden, Rabu (22/2/2024).
Ade menilai, tak hadir Moeldoko dalam pelantikan AHY itu tidak terlepas dari polemik keduanya beberapa waktu lalu soal kudeta Partai Demokrat.
Ia menilai, ketidakhadiran Moeldoko dalam pelantikan AHY itu diduga merupakan kesengajaan lantaran sejarah yang lalu pernah melakukan upaya kudeta Partai Demokrat.
"Mungkin juga suatu kesengajaan politik untuk tidak datang diacara mengingat AHY merupakan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat yang diakui secara politik maupun hukum oleh pemerintahan Jokowi," kata Ade, Jumat, (23/2/2024).
Ia menilai, jika polemik masalah antara Moeldoko dan AHY masih berlanjut, maka akan memberikan dampak yang negatif di internal kabinet lantaranbisa mempengaruhi kinerja keduanya.
"Ini tentu dapat berdampak pada komunikasi dalam internal pemerintahan Jokowi," katanya.
"Moeldoko harus bersikap realistis bahwa AHY merupakan ketua umum Partai Demokrat yang legitimate dan telah menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi," sambung Ade.
Disisi lain, menurutnya, sebaiknya Moeldoko maupun AHY sama-sama meredam diri menyatakan rekonsiliasi hubungan yang dulu sempat memanas pasca gugatan Partai Demokrat yang berlangsung beberapa kali.
Ia menambahkan, keputusan untuk memperbaiki hubungan Moeldoko dan AHY dalam rangka untuk membangun suasana yang harmonis dalam keberlangsungan kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
"Jadi mereka harus mendukung tugas-tugas presiden dan kompak menjaga soliditas pemerintahan," tandas Ade. (GIB/DID)
reshuffle kabinet ahy menteri atr/bpn moeldoko kudeta demokrat
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...