CARITAU JAKARTA - Politik uang, berita hoaks, ujaran kebencian, dan politisasi SARA merupakan virus Pemilu yang membahayakan bagi tatanan demokrasi Indonesia.
Hal itu diungkapkan Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta Fahmi Zikrillah saat menjadi narasumber dalam sebuah acara diskusi publik bertema "Merespon Kerawanan Pemilu di Jakarta, Bagaimana Kolaborasi Masyarakat Sipil dengan Penyelenggara Pemilu" di Jakarta, kemarin.
Baca Juga: Suara PSI Disoal, PKB Desak KPU Hitung Ulang Suara di Daerah
"Virus-virus tersebut tentu harus menjadi musuh bersama yang harus dihindari. Sudah saatnya Pemilu kita lebih berkualitas, sudah saatnya demokrasi kita naik kelas. Pemilu 2024 adalah momentum untuk dapat mewujudkannya," kata Fahmi, dikutip dari pers release KPU DKI. Selasa,(17/10/2023).
Diskusi publik terkait kepemiluan tersebut diselenggarakan oleh Koalisi Orang Muda dan Masyarakat Sipil (KOMMAS).
Lebih lanjut Fahmi pada kesempatan tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam suksesnya Pemilu 2024 yang berintegritas, inklusif, jujur dan adil. (DID)
Baca Juga: Tepis Tudingan Politik Identitas, Cak Imin: Good Bye Masa Lalu!
kpu dki virus pemilu berita hoaks ujaran kebencian pemilu 2024
Pembersihan Patung Buddha Tidur di Mojokerto
Pemberangkatan Jamaah Calon Haji Palangka Raya
Pasca Banjir Bandang di Nagari Koto Tuo
Aksi Warga Tutup Jalan Wisata Senggigi
Masker untuk Warga Terdampak Abu Vulkanik Gunung I...