CARITAU SUKABUMI - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) menyatakan bakal meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang terbagi di dalam lima tematik. Adapun peluncuran lima IKP tematik itu ditujukan dalam rangka untuk menjawab sejumlah hal yang belum tercover secara detail dalam IKP besar di 2022.
Dalam keteranganya, Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, agenda peluncuran lima IKP tematik itu bakal dilakukan dalam waktu dekat sebelum KPU RI meresmikan calon tetap dan sebelum kegiatan kampanye resmi dimulai.
Baca Juga: Demo Tolak Pemilu Curang
Hal itu menurut Lolly, dengan harapan dapat membantu jajaran dari pengawas Pemilu ditingkat daerah dalam memetakan daerah yang ditenggarai rawan konflik sebelum Pemilu resmi diselenggarakan.
"IKP tematik ini untuk menjawab beberapa hal yang belum mampu ter-cover secara detil dalam IKP besar di 2022. Karena itu dalam waktu dekat ini sebelum penetapan calon, sebelum proses kampanye dimulai, bawaslu akan meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu tematik," kata Lolly dalam sambutanya dalam acara media Gatering Bawaslu yang digelar di Sukabumi, pada Kamis (3/8/2023).
Dalam kesempatanya Lolly menyebut bahwa IKP tematik itu akan diluncurkan meliputi lima unsur. Pertama, terkait politik uang, kedua mengenai netralitas ASN, ketiga politisasi SARA, keempat kampanye media sosial serta terakhir pengawasan pemilu.
Selain itu, dirinya menuturkan, kelima unsur IKP tematik itu penting untuk diluncurkan karena merupakan salah satu cara bentuk pengawasan secara melekat untuk mengurangi potensi dan resiko kerawanan kontestasi Pemilu mendatang.
"Pertama adalah soal politik uang, kedua tematik soal netralitas ASN, ketiga tematik soal politisasi SARA, yang keempat tematik soal kampanye di media sosial, karena luar biasa percepatannya hari ini, dan yang kelima adalah tematik pemilu luar negeri," tuturnya.
Adapun pada pemilu 2022 lalu, Lolly telah resmi menempatkan lima provinsi dengan kerawanan tinggi secara nasional, yakni DKI Jakarta (88,95), Sulawesi Utara (87,48), Maluku Utara (84,86), Jawa Barat (77,04), dan Kalimantan Timur (77,04)
Berdasarkan hal itu, ia menambahkan, lima IKP tematik ini akan diluncurkan berdasarkan data hasil IKP pemilu lalu mengenai provinsi yang tercatat memiliki kerawanan paling tinggi.
"Lima tematik IKP ini akan segera diluncurkan. Dmn tempat peluncurannya? Tempat peluncurannya berdasarkan hasil IKP yang menunjukkan di provinsi mana kerawanan paling tinggi terjadi," tandas Lolly. (GIB/DID)
Baca Juga: TKD Jatim Minta Aparat Tangkap Pelaku Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...