CARITAU JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menanggapi kode Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang ingin mengusung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) berpolarisasi 'Abang-Ijo' (Merah-Ijo) pada kontestasi Pemilu 2024.
Dalam kesempatannya, Djarot terlihat mengumbar senyum saat dikonfirmasi perihal kode yang disampaikan oleh anak sulung dari Ir Soekarno itu.
Baca Juga: Pengamat: Dirty Vote Bukan Sekadar Bentuk Keresahan, Tapi Juga Sebagai Perlawanan
Momen itu tergambarkan usai agenda konferensi pers Dalam memberikan arahan ke media dalam persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (5/6/2023).
Adapun dalam agenda itu, selain Djarot turut hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto dan juga Direktur Direktur Eksekutif Megawati Institute Arif Budimanta.
“Tau aja,” kata Djarot singkat sembari tersenyum usai ditanya mengenai informasi tersebut.
Diketahui sebelumnya, berdasarkan informasi yang diterima, tersiar kabar bahwa Ketua Umum
PDIP Megawati Soekarnoputri ingin membentuk pasangan Capres-Cawapres dengan polarisasi Abang-Ijo.
Adapun maksud Abang-Ijo yang disampaikan Megawati ditenggarai merupakan suatu kiasan atau perumpamaan yang mengartikan Capres dan Cawapres yang diusung PDIP yakni berasal dari kelompok nasionalis dan kelompok agamis yakni dengan menyandingkan Ganjar dengan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama.
Pernyataan yang disampaikan Megawati tersebut disinyalir sebagai bentuk tanggapan dingin dari sosok putri sulung Ir Soekarno itu terhadap apa yang diusulkan oleh Joko Widodo perihal nama Cawapres saat hendak bertemu di kediaman pribadi Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada Kamis, (27/4/2023) lalu.
Dalam pertemuan itu, diketahui Jokowi telah menyodorkan dua sosok nama yang disinyalir merupakan anak buahnya di kabinet sebagai calon wakil presiden.
Dua nama tersebut adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Disisi lain, sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengaku telah menerima banyak usulan nama cawapres untuk Ganjar Pranowo saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas bersama para elit rombongannya di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.
Dalam keteranganya, Megawati mengaku harus memilah dan memilih satu persatu sosok nama yang bakal dipilih menjadi Cawapres 2024 untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Megawati mengatakan, sosok cawapres tersebut ditentukan dalam rangka bukan kepentingan partai semata, melainkan demi kemaslahatan bangsa dan negara.
Kendati demikian, Megawati juga turut bercerita perihal sosok cawapres yang telah disandingkan dengan capres PDIP selalu menuai kesuksesan di gelaran Pilpres.
“Persoalannya, saya mikir terus karena menurut saya kok banyak amat ya yang jadi cawapres. Jadi kan saya mesti pilih dulu satu-satu,” kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (02/06/2023). (GIB)
Baca Juga: Kampanye Akbar Prabowo-Gibran Penuh Sesak, Beberapa Orang Jatuh Pingsan
ketua dpp pdip megawati soekarnoputri hasto hasto kristiyanto cak imin cawapres pemilu 2024 pilpres 2024 cari presiden 2024
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...