CARITAU JAKARTA - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, menyatakan bakal melaporkan KPU ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) jika melakukan hal itu.

Hal itu ditegaskan Habiburokhman menanggapi langkah KPU RI yang mengatakan akan menegur cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, terkait aksi bakar semangat yang dilakukan pada debat kedua.

Menurut Habiburokhman, perihal apa yang dilakukan Gibran itu tak ada aturannya dalam debat Cawapres beberapa waktu lalu.

"Saya pikir nggak ada aturannya, kenapa penonton diundang, tentu kan karena diinginkan ada interaksi. Kalau KPU menegur (Gibran) saya akan laporkan KPU ke DKPP," kata Habiburokhman.

"Karena nggak ada urusannya itu. Gimik wajar namanya kontestasi ya kan saling bersemangat, memberikan semangat. Jadi kalau sampai ada teguran, KPU siap-siap saya DKPP-kan," sambungnya.

Waketum Partai Gerindra itu mengklaim bahwa dirinya paham mengenai hukum pemilu. Dia juga mengatakan, kerap melaporkan komisioner KPU yang bermasalah ke DKPP.

"Ini ahlinya hukum pemilu, Habiburokhman nih sejak 2009, 2014, 2019, 2024 saya banyak sekali mengantarkan komisioner-komisioner KPU bermasalah ke DKPP dan dijatuhi hukuman," ucapnya.

Sebelumnya, KPU RI akan mengevaluasi terkait aksi bakar semangat yang dilakukan oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat jeda iklan debat kedua. KPU akan mengingatkan kembali para paslon untuk tidak melakukan aksi-aksi yang dilarang.

"Ya nanti kita ingatkan lagi, kita tegur lagi pada evaluasi hasil debat yang kedua ini," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari usai debat kedua, di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023).

Hasyim mengatakan nantinya KPU akan kembali menggelar rapat bersama timses pasangan calon. Dalam rapat itu, kata dia, KPU akan memberikan catatan-catatan kepada para pasangan calon.

"Nanti kan pasti ada pertemuan lanjutan antara KPU dengan tim pasangan calon dan masing-masing pasti akan mengajukan sejumlah catatan evaluasi," ujarnya. (DID)