CARITAU JAKARTA – Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun mengungkap kondisi terkini di Jalur Gaza usai memanasnya konflik antara Hamas Palestina dan Israel akhir-akhir ini.
Zuhair mengatakan, konflik tersebut membuat penderitaan di masyarakat Palestina kian memburuk. Terlebih, dia menegaskan kekerasan maupun teror yang dilakukan Israel sudah berlangsung sejak lama, serta dilancarkan hampir setiap hari.
Baca Juga: Disandera Israel, 14 Staf Bulan Sabit Merah Palestina Tak Diketahui Keberadaannya
"Aktivitas yang dilakukan Israel merupakan hal yang sangat buruk dan banyak mengira apa yang dilakukan Israel tersebut sudah menjadi hal normal. Padahal mereka berusaha mengambil wilayah di Palestina dengan cara kekerasan, dan itu dilakukan hampir tiap hari,” kata Zuhair.
Dia menjelaskan, masyarakat di Jalur Gaza hidup seperti bukan di tanahnya sendiri dan hidup di bawah garis kemiskinan.
"Di sini saya tidak melebih-lebihkan, itulah yang diderita dan terjadi di Palestina," kata Zuhair di Kedubes Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/10/2023).
Dia juga menyoroti tindakan sejumlah negara yang menyatakan keberpihakan ke Israel. Zuhair menyebut, Presiden Amerika Serikat Joe Biden rela menggelontorkan uang miliaran dolar untuk menjaga eksistensi Israel di Timur Tengah.
"Saya mendengar Biden menjelaskan bahwa Amerika akan mendukung Israel dengan cara apapun, termasuk mengeluarkan uang miliaran dolar," papar Zuhair.
Untuk itu, dia berharap masyarakat Islam di seluruh dunia, terkhusus di Timur Tengah dan Indonesia untuk bersatu dan mendukung perjuangan dari masyarakat Palestina.
"Saya yakin Indonesia akan selalu mendukung Palestina dan selalu merasa prihatin terhadap apa yang terjadi di sana.
"Sekali lagi, kami mengucapkan terimakasih kepada Indonesia baik kepada pemerintah maupun rakyatnya atas dukungan yang selama ini diberikan," terangnya. (RMA)
Baca Juga: Kemenkes Palestina Sebut 2.000 Staf Medis di Gaza Tak Miliki Makanan Berbuka Puasa
Kerajinan Seni Grafir Kaca di Tangsel
Tak Hanya Penataan Infrastruktur, Heru Fokus Tanga...
Pelatda PON XXI cabor Rugby Aceh
Ungkap Kasus Laboratorium Gelap Narkoba Terbesar s...
Daftar Ulang Peserta Didik Baru di Kalteng