CARITAU JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali menyelenggarakan kompetisi tahunan Anugerah Jurnalistik Kominfo (AJK) dengan pendaftaran karya dibuka mulai 19 Agustus 2022.
Terdapat lima kategori kompetisi antara lain liputan media cetak, media online, TV, radio, dan foto jurnalistik. Batas waktu pengumpulan karya yaitu 19 Oktober 2022.
Pengumuman hasil seleksi 10 besar akan dilaksanakan pada 15 November 2022 melalui situs ajk.kominfo.go.id dan akun Instagram @ajkominfo. Acara puncak AJK 2022 akan digelar 30 November 2022.
Informasi lengkap seputar pendaftaran, persyaratan umum dan khusus, serta pelaksanaan acara puncak AJK 2022 dapat diakses melalui tautan s.id/launchingAJK2022, s.id/bookletAJK2022, serta ajk.kominfo.go.id.
Sebagai informasi Kementerian Kominfo telah menginisiasi kompetisi Anugerah Jurnalistik Kominfo (AJK) sebagai bentuk apresiasi bagi para insan pers di seluruh tanah air sejak 2018.
Pada tahun kelima penyelenggaraan, kompetisi AJK mengusung tema ‘Presidensi G20 Indonesia Wujudkan Transformasi Digital yang Inklusif, Memberdayakan, dan Berkelanjutan’.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba menyatakan tema AJK tersebut merupakan perwujudan dari momentum penting Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 Indonesia.
“Tahun 2022 menjadi tahun penting bagi Indonesia, karena Indonesia dipercaya untuk memegang Presidensi Group of 20 (G20). Grup ini merupakan sebuah forum kerja sama multilateral, yang beranggotakan 19 negara dunia termasuk Indonesia dan Uni Eropa,” kata Mira saat peluncuran AJK 2022 secara virtual dari kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis, dikutip dari siaran pers, seperti diberitakan Antara.
Mira menjelaskan tema besar Presidensi G20 Indonesia 2022 adalah ‘Recover Together, Recover Stronger’. Melalui tema besar itu, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia saling mendukung untuk pulih bersama, tumbuh lebih kuat, dan berkelanjutan.
“Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, perwujudan tema besar tersebut dipetakan menjadi tiga prioritas utama, yakni Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi Berbasis Digital atau Transformasi Digital, dan Transisi Energi,” katanya.
Kementerian Kominfo sendiri sebagai pengampu Digital Economy Working Group (DEWG) dalam Presidensi G20 mengangkat tiga isu prioritas di sektor digital, antara lain konektivitas dan pemulihan pascapandemi COVID-19, kecakapan dan literasi digital, serta arus data lintas batas negara.
Dari tiga prinsip yang menjadi agenda besar transformasi digital itu, Mira berharap AJK 2022 dapat menjadi kompetisi yang memantik karya insan jurnalis untuk lebih memperkenalkan Presidensi G20 kepada seluruh masyarakat. Mira mengajak agar para insan pers di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dan berkompetisi melalui karya-karya terbaiknya dalam AJK 2022. (RIO)
kominfo anugerah jurnalistik kominfo lomba jurnalistik ajk 2022
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024