CARITAU JAKARTA - Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPC PPP Jakarta Selatan, Rahmad menanggapi hasil perolehan suara di pemilu legislatif (Pileg) 2024 yang berbuntut gagalnya pemenuhan ambang batas di parlemen sebanyak 4 persen.
Pria yang akrab disapa Somad itu menyebut gagalnya PPP tidaklah serta merta menjadi kesalahan Pelaksana tugas (Plt) Ketum Mardiono. "Ini menjadi tanggung jawab para kader PPP secara utuh," kata mantan aktivis 98 itu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/6/2024).
Disisi lain, kata Somad, dibalik kegagalan tersebut terdapat dis orientasi sebagian kader dalam memaknai pileg dan pilpres yang korelasinya dengan ketidak patuhan kader pada putusan partai.
Tak cuma itu, ia juga mengatakan adanya kader yang memakai nama besar PPP untuk mencari keuntungan pribadi dan mengganggu proses jalannya konsolidasi kekuatan partai.
"Ini harus disadari oleh para kader dan yang mengaku kader PPP dimana dalam setiap momentum politik lima tahunan, lagi-lagi kader hanyut dalam permainan isu yang mengakibatkan PPP terpojok," ungkapnya.
Dirinya pun mengatakan, hanya kader PPP yang mendiskreditkan partainya sendiri dengan mengatakan, PPP seperti buah semangka, tanpa mengetahui apa yang menjadi pokok persoalannya.
"Saya memandang, perlu adanya mekanisme yang di perlukan dalam penyikapan dinamika kader kedepan," lanjut Somad, yang menilai, kader yang berteriak atau berkoar adalah mereka yang tidak mampu melahirkan gagasan kedepan PPP.
Dirinya mencontohkan, kasus mantan pengurus DPC Jakarta Selatan, seperti Zacky dan M Rafic yang memutuskan mundur dari kepengurusan menjelang Pileg 2024 berlangsung. Tapi malah mengiring opini yang sesat disaat kegagalan perolehan suara di Pileg 2024.
"Saudara Zacki dan saudara Rafic sudah menyatakan diri keluar dari PPP dengan lampiran surat pengunduran diri tertanggal 24 Oktober 2023 yang bermaterai pada dan pada saat ini tak lagi jadi pengurus," pungkanya.
"Dan hari ini berkoar-koar soal kegagalan PPP. Itu adalah hal yg di katakan kekacauan cara berfikir, atau tidak bisa berfikir normal," lanjutnya.
Sebelumnya Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Saiful Rahmat Dasuki saat Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) bersama enam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Jakarta di Wisma Tugu Cisarua Puncak, Kabupaten Bogor, Rabu (29/5/2024) malam.
Dirinya mengakui, selama ini ada individu atau kelompok-kelompok yang berusaha melemahkan PPP dengah menonjolkan perbedaan kepentingan. Meski demikian, dirinya menegaskan PPP di enam wilayah kota/kabupaten di Jakarta tetap solid.
"Kami menyatakan sikap seluruh kader Jakarta akan membangun terus solidaritas dan memperkuat loyalitas seluruh kader PPP di Jakarta untuk tetap satu barisan, satu komando," tegas Saiful.
Pernyataan Saiful tersebut juga merupakan bagian dari tiga poin pernyataan sikap DPW PPP DKI Jakarta, yang menjadi hasil Rapimwil bersama enam DPC se Jakarta beberapa waktu silam. (DID)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...