CARITAU JAKARTA - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengungkapkan kekecewaannya usai beberapa pemain pilar Timnas Indonesia U-23 absen pada pemusatan latihan (TC) perdana, Kamis (10/8/2023).
Pemusatan latihan tersebut dilangsungkan guna mempersiapkan tim menghadapi turnamen Piala AFF U-23 yang bakal digelar di Thailand, 17-26 Agustus mendatang. TC kali ini dipimpin langsung oleh Pelatih Shin Tae-yong dan diikuti oleh 17 pemain.
Baca Juga: Erick Thohir Kembali Tepis Isu Dirinya Maju Cawapres, Fokus PSSI Sampai 2027
Sumardji mengatakan, Timnas Indonesia seharusnya menggelar TC perdana pada 8 Agustus mendatang. Namun, kata dia, adanya permintaan dari berbagai klub dan padatnya jadwal kompetisi membuat pihaknya menunda hingga 10 Agustus.
Meski ditunda, permasalahan lain datang menghampiri ketika enam dari 23 pemain yang dipanggil memilih absen. Pemain yang urung hadir tersebut adalah Beckham Putra (Persib Bandung), Kadek Arel (Bali United), Alfreada Dewangga dan Adi Satriyo (PSIS Semarang), Rizky Ridho (Persija Jakarta), serta Muhammad Dzaky (PSM Makassar).
Sumardji pun memaklumi empat pemain di antaranya, yakni Beckham, Kadek, Dewangga dan Adi karena telah memberikan konfirmasi alasan tidak hadir dan kapan siap untuk bergabung. Namun, dia melontarkan kekesalannya terhadap Persija Jakarta dan PSM Makassar, karena dinilai telah menghambat pemainnya untuk bergabung Timnas di kesempatan ini.
"Nah, Ini sudah ada kepastian mereka akan datang, artinya kita pun bisa juga memaklumi kehadirannya walaupun itu ditunda dikarenakan masih mengikuti jadwal pertandingan yang dilakoni klub masing-masing.
"Tetapi yang membuat kita prihatin, saya sangat kecewa tidak hadirnya dua pemain dengan alasan berbagai macam alasan. Pertama, Persija Jakarta yang kedua PSM Makassar. Yang perlu saya sampaikan, saya informasikan untuk kepentingan nasional, hanya dipanggil untuk memperkuat Timnas, itu saja sama pelatihnya ditahan," kata Sumardji di Lapangan ABC Kawasan Gelora Bung Karno, Kamis.
Bakal Adukan ke Ketum PSSI
Sumardji pun menerangkan bahwa sikap serupa tidak sekali dihadapi Timnas Indonesia. Oleh karena itu, dia akan mengadukan penahanan pemain dari klub ini ke Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Bangsa ini membutuhkan tenaga, pikiran para pemain memang yang dibutuhkan. Tetapi kalau pelatih asingnya yang ada di negeri ini, yang cari makan di negara ini mempersulit, saya rasa masyarakat bisa nilai sendiri.
"Dan ini saya akan laporkan ke Ketua Umum, ada supaya tindakan seperti apa. Tidak boleh kita biarkan, orang pelatih asing cari makan di negara kita tetapi mempersulit Timnas, kalau bicara Timnas ini bicara negara. Sudah berulang kali, ini dua kali kita dipersulit oleh pelatih klub Persija dan pelatih klub PSM Makassar," tegas dia. (RMA)
Baca Juga: Menpora dan Ketum PSSI Teken MoU Bantuan Pemerintah Rp 399,5 M untuk Piala Dunia U-17
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...